Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Anda Sekarang Bisa Simpan Data Pribadi di Telegram, Amankah?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Sebagai salah satu aplikasi chatting yang dipercaya paling aman dibandingkan platform lain, Telegram beranjak ke level yang lebih tinggi. Platform ciptaan Pavel Durov itu menghadirkan fitur baru di aplikasi mobile-nya, Passport. Passport memungkinkan pengguna Telegram untuk menyimpan informasi pribadinya di dalam aplikasi, mulai dari alamat, email, hingga nomor ponsel. Tak hanya itu, Anda pun dapat "menitipkan" dokumen pribadi Anda, seperti paspor atau kartu identitas.

Baca juga:

Awas, Fitur Telegram Ini Bisa Dimanfaatkan untuk Membobol Akun Anda!

Apa gunanya? Passport dapat terintegrasi dengan pihak ketiga. Jadi, data yang Anda simpan di Passport ini bisa disinkronisasikan ke situs tertentu atau aplikasi lainnya yang memerlukan identitas asli Anda, misalnya untuk check-in di hotel atau keperluan finansial dan perbankan. Alhasil, Anda tak perlu mengunggah dokumen lagi dan lagi ketika ada layanan-layanan yang memintanya. Cukup login ke layanan tersebut menggunakan Telegram Passport yang penggunaannya mirip dengan login ke kebanyakan website menggunakan akun Facebook atau email Anda.

Baca juga:

Akun Telegram Tim IT KPU Jadi Incaran Hacker, Ada Apa?

Telegram mengklaim (26/07/2018) bahwasannya data di Passport akan diunggah ke cloud Telegram dan dilindungi oleh enkripsi end-to-end. Untuk menggunakan Passport pun Anda perlu memasukkan password. Telegram juga mengklaim tidak memiliki akses ke data yang Anda simpan di Passport. "Ke depannya, semua data Telegram Passport akan dipindah ke decentralized cloud," begitu janji Telegram. Decentralized cloud ini mampu menyebarkan informasi yang disimpannya ke beragam komputer yang berjejaring (blockchain), sehingga tidak ada satu pihak pun yang memiliki informasi secara utuh.

Baca juga:

Sempat Dicekal di Seluruh Dunia, Telegram Beredar Lagi di App Store

Namun, tak ada salahnya jika Anda waspada lebih. Pasalnya, Anda perlu menyadari kalau dengan menggunakan Passport, Anda menyetorkan data yang berlebihan ke pihak ketiga. Bukan rahasia umum pula kalau Telegram merupakan pihak yang tengah dikejar dan terus dipaksa pemerintah Rusia untuk memberikan akses ke data user.

SHARE:

Menkomdigi: Keamanan Siber Jadi Fondasi Keberlanjutan Transformasi Digital

Pelopor Internet Indonesia Berpulang, Indonesia Kehilangan Pahlawan Internet