Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Berantas Bullying, Instagram Peringatkan Hal Ini Sebelum Post
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Instagram mengumumkan fitur baru yang dapat mencegah terjadinya perundungan atau bullying di dunia maya. Kehadiran fitur baru ini didukung oleh kecerdasan buatan untuk dapat mengirimkan notifikasi/peringatan kepada pengguna saat mereka akan memposting komentar yang sifatnya ofensif.

Baca Juga: Instagram Hadirkan Sticker Chat di Stories

Intervensi ini memberikan kesempatan bagi pengguna untuk mempertimbangkan kembali dan mengurungkan komentar mereka sehingga mencegah penerima mendapatkan notifikasi komentar yang menyakitkan. Sejak uji coba awal fitur ini, Instagram menemukan bahwa fitur ini mendorong sebagian orang mengurungkan komentar ofensif mereka dan membagikan hal yang sifatnya lebih baik setelah mereka melakukan refleksi diri. Jejaring sosial milik Facebook itu ingin membuat fitur yang memungkinkan pengguna mengontrol pengalaman Instagram mereka, tanpa memberi tahu orang yang mungkin menargetkan mereka sebagai target perundungan.

Baca Juga: Cara Memulihkan Akun Instagram yang Telah Diretas

[caption id="attachment_50729" align="alignnone" width="538"] Pembatasan (Restrict)[/caption] Tak sebatas itu saja, dalam waktu dekat, Instagram akan mulai melakukan uji coba fitur baru untuk melindungi akun Anda dari interaksi yang tidak diinginkan, yang bernama Pembatasan (Restrict). Setelah Anda membatasi seseorang, ketika orang tersebut meninggalkan komentar di postingan Anda, maka komentar tersebut hanya dapat dilihat oleh orang tersebut. Anda dapat memilih untuk memperlihatkan komentar orang yang dibatasi kepada orang lain dengan cara menyetujui komentar mereka. Orang yang dibatasi tidak dapat melihat apakah Anda sedang aktif di Instagram atau telah membaca pesan mereka.

SHARE:

Pelopor Internet Indonesia Berpulang, Indonesia Kehilangan Pahlawan Internet

Pentingnya Peran Keluarga sebagai Penggerak Literasi Digital