Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Bos Smartfren Lengser dari Ketum ATSI, Siapa Penggantinya?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Merza Fachys tahun ini secara resmi menanggalkan posisinya sebagai Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) sejak menjabat dari 2016 silam. Dalam Rapat Umum Anggota (RUA) ATSI, jabatan tersebut kini dipercayakan kepada Ririek Adriansyah untuk tiga tahun ke depan.

Baca juga:

Kejar IoT, Telkom Eksplorasi Tiga Teknologi Radio Akses

Hingga 2021, Ririek – yang sekaligus berposisi Presiden DIrektur Telkomsel – bertekad untuk mengantisipasi gelombang perubahan yang terjadi pada industri telekomunikasi dan digital Tanah Air. Ia juga berharap ATSI mampu memperkuat industri telekomunikasi dan digital Indonesia, mengingat tantangan ke depan tidaklah ringan. "Bersama-sama kami akan memperkuat industri telekomunikasi yang sangat dinamis ini agar bisa memberikan kontribusi lebih besar serta mengembangkan layanan digital, sehingga industri ini dapat menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa kini dan mendatang," jelasnya kepada redaksi (14/07/2018) secara tertulis.

Baca juga:

Lebaran 2018, Netizen Indonesia Sesaki 5 Aplikasi Ini

Ririek tak sendiri; ia dibantu oleh Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys sebagai Wakil Ketua Umum. Marwan O. Baasir (XL Axiata) dan Herfini Haryono (Indosat Ooredoo) mendukung sebagai Sekretariat Jenderal dan Bendahara. Adapun Dewan Pengawas ATSI yang diketuai oleh M Danny Buldansyah (H3I), terdiri dari Sukardi Silalahi (Telkomsel), Abdus Somad Arief (Telkom), Dian Siswarini (XL Axiata), Marco Sumampouw (Smartfren), Ubaidillah Fatah (Smart Telecom), Joy Wahjudi (Indosat Ooredoo), dan Eko Budihardjo (STI).

Baca juga:

Amankan Ekosistem IoT, Ini Peran Operator Telco dalam Melindungi Smart Home

Menkominfo, Rudiantara, yang hadir dalam RUA tersebut turut memberikan arahan. Chief RA berharap para penyelenggara telekomunikasi menyoroti tiga hal penting berikut: penyelesaian pembangunan Palapa Ring sebagai jembatan wilayah Indonesi Bagian Barat dengan Timur. peningkatan EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi), serta penyiapan layanan berbasis digital.

SHARE:

Terjun ke Bisnis Smart Home, Apple Garap Doorbell Canggih dengan Face ID

Indosat Bagikan Hadiah Natal untuk Anak di Wilayah Timur