Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Begini Cara Perusahaan Hindari Kejahatan Siber
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Perkembangan dan adopsi kecerdasan buatan (AI) dan Large Language Model (LLM), memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap perkembangan teknologi di berbagai sektor industri di Indonesia. Hal ini mempengaruhi lanskap keamanan siber, mengingat AI memiliki kemampuan untuk mengelola kumpulan data yang luas dan kompleks.

Tiga tren yang Palo Alto Networks lihat akan terus berkembang dan perlu diantisipasi di tahun 2024 adalah kemajuan dalam model AI dengan domain pengetahuan khusus, use case transformatif untuk LLM dalam keamanan siber, dan fokus pada keamanan dan keselamatan dengan AI.

Baca Juga:
Ini Syarat Supaya TikTok Tak Diblokir AS

Bersamaan dengan serangkaian peluang dan manfaatnya, AI juga turut menghadirkan pertimbangan etis dan tantangan tersendiri bagi para ahli keamanan siber untuk senantiasa unggul dalam menghadapi ancaman yang berkembang cepat. AI mengurangi hambatan dalam menembus celah keamanan dan memungkinkan penjahat siber untuk melakukan serangan secara singkat. Selain itu, LLM juga dapat diakses oleh pelaku kejahatan untuk membuat email phishing yang lebih terlihat nyata hingga membuat jenis malware baru.

Industri perlu berkolaborasi secara strategis dalam memanfaatkan LLM untuk berada selangkah lebih maju dari pelaku kejahatan mengingat AI dan algoritma machine learning dilatih untuk menghadapi ancaman yang sudah ada dan masih dapat memberikan hasil yang bias dikarenakan rancangan algoritma yang mereka miliki.

Risiko akibat minimnya praktik pencegahan dan pemeliharaan sistem keamanan dapat muncul dari pola pikir yang hanya mengandalkan solusi AI, sehingga cenderung mengabaikan kontrol akses yang tepat dan langkah-langkah keamanan lainnya.

"Organisasi di Indonesia perlu mempersiapkan dan mencegah potensi ancaman siber dengan memprioritaskan perhatian yang lebih besar terhadap otomatisasi prosedur keamanan siber yang sudah ada. Melalui pemanfaatan AI, kita dapat membuka peluang yang lebih besar lagi dalam mendorong inovasi, memberikan nilai tambah, dan mengatasi tantangan yang kompleks," kata Steven Scheurmann, Regional Vice President ASEAN, Palo Alto Networks.

Prev Next Page 1 of 2
SHARE:

Galaxy S25 Bakal Beredar di Pasar Global Mulai Februari 2025?

3 Peningkatan yang Diharapkan Hadir di Apple iPhone SE 4