Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
CEO Twitter: Kami Pertimbangkan Fitur Edit Tweet, Tapi...
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Apakah Anda termasuk pengguna Twitter yang mengidamkan kehadiran fitur edit tweet? Tenang saja, Anda tak sendiri. Bahkan, aktris sekaligus model kenamaan, Kim Kardashian, saja mengutarakan langsung permintaan itu pada CEO Twitter, Jack Dorsey. Menurut pengakuannya saat berkunjung di India belum lama ini, sejatinya Dorsey juga telah mempertimbangkan untuk menambahkan tombol edit tweet. Namun, co-founder media sosial berlambang burung itu masih menimbang manfaat dan dampak kehadiran fitur tersebut di platformnya.

Baca juga:

Twitter Kebobolan, DM 3 Jutaan Orang Bocor

"Kami sudah mempertimbangkan hal ini selama beberapa saat dan kami harus melakukannya dengan benar. Kami tak bisa buru-buru," kata Dorsey, seperti dikutip dari TheNextWeb.com (12/11/2018). "Anda harus memperhatikan apa saja kegunaan tombol edit. Banyak orang menginginkan tombol edit tweet karena mereka ingin memperbaiki kesalahannya secara cepat. Contohnya kesalahan eja atau mencantumkan URL yang salah. Kalau seperti itu, menghadirkannya lebih mudah, dibandingkan memungkinkan orang untuk mengedit tweet-tweet terdahulunya."

Baca juga:

Kehilangan 1 Juta User, Kantong Twitter Justru Makin Tebal

Pengakuan Dorsey secara terbuka ini setidaknya memberikan gambaran pada para netizen, bahwa ia sebenarnya takut fitur ini menjadi bumerang bagi Twitter dan penggunanya sendiri di kemudian hari. Twitter sendiri sudah mulai dimintai fitur edit sejak 2016.

Baca juga:

Bos Twitter Akhirnya Sadar Platformnya Berbahaya

Kehati-hatian Dorsey ini wajar, terlebih kalau mempertimbangkan Twitter dari segi bisnis. Sebab, baru di tahun ini Twitter meraih untung setelah sedekade lebih beroperasi. Selain itu, medsos dengan pengguna 300 jutaan tersebut juga masih memiliki problem lain yang lebih mendesak untuk diatasi, sebut saja peredaran hoax dan cyberbullying.

SHARE:

Pelopor Internet Indonesia Berpulang, Indonesia Kehilangan Pahlawan Internet

Pentingnya Peran Keluarga sebagai Penggerak Literasi Digital