SHARE:
Technologue.id, Jakarta - Langkah ekstrim diambil China disaat sebagian besar negara sedang menjaga stabilitas jaringan internet akibat virus Corona. Dilaporkan bahwa negeri tirai bambu itu justru ingin mendesain ulang model internetnya. Melansir dari Gizchina (1/4/2020), China akan merubah model internetnya bersama dengan beberapa operator telekomunikasi termasuk Huawei. Dengan nama 'New IP', model tersebut akan mengganti model Transmission Control Protocol (TCP).
Baca Juga: Jaringan 5G Ikut Picu Penyebaran Virus Corona?
Model baru ini disebut akan memberikan pengalamatan yang lebih efisien dan manajemen jaringan yang lebih baik. China memperkirakan model internet baru ini akan hadir pada 2021 mendatang. Namun model jaringan teranyar ini menimbulkan kekhawatiran karena sifat otoriternya. Sistem ini dianggap berpotensi disalahgunakan karena memberi kontrol penuh terhadap pemerintah China. Aksi mata-mata dan perintah shutdown bisa saja dilakukan yang memungkinkan bagian pusat jaringan internet terputus. Pemerintah China dapat dengan mudah mengambil alih internet warganya.Baca Juga: Corona Belum Usai, Kini Muncul #Hantavirus
Besar kemungkinan tindakan ini akan dilakukan untuk secara efektif membungkam aksi protes atau pemberontakan suatu kelompok terhadap rezim tertentu. Hal ini dapat dilakukan tanpa harus menggunakan aksi fisik. Selain itu, kekhawatiran juga muncul pada sistem baru yang mungkin memerlukan otentikasi identitas pengguna dan bukan hanya alamat untuk akses data internet. Dalam kata lain, pengguna perlu memasukan ID sebelum bisa mengakses internet.