Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Diprotes Warga, Papan Nama "X" Dicopot dari Kantor Twitter
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pemasangan logo huruf "X" di bekas kantor Twitter di Market Street, San Francisco, Amerika Serikat, mendapat kecaman dari warga sekitar. Baru beberapa hari dipasang, akhirnya petugas dari kantor milik Elon Musk itu terlihat menurunkan huruf 'X' tersebut.

Dilansir dari The Verge (31/7/2023), masyarakat di sekitar gedung mengeluhkan logo "X" raksasa saat menyala sangat menyilaukan mata.

Baca Juga:
Elon Musk Pamer Logo X Baru di Atas Markas Twitter San Francisco

Patrick Hannan, direktur komunikasi untuk Departemen Inspeksi Bangunan dan Perencanaan Kota San Francisco, mengatakan bahwa "Selama akhir pekan, Departemen Inspeksi Bangunan dan Perencanaan Kota menerima 24 keluhan tentang struktur yang tidak diizinkan, termasuk kekhawatiran tentang keamanan dan penerangan strukturalnya."

Departemen Inspeksi Bangunan dan Perencanaan Kota San Francisco telah mengirimkan pemberitahuan pelanggaran kepada pemilik gedung yang mengelola kantor pusat Twitter.

Menurut pengaduan kota, Twitter berulang kali menolak akses ke inspektur yang mencari akses ke atap. Karyawan berkilah, logo X adalah "tanda lampu sementara untuk sebuah acara."

Baca Juga:
Apple App Store Akhirnya Ganti Nama Twitter Jadi 'X'

Sejumlah warganet pun memposting video yang memperlihatkan cahaya lampu dari logo "X" mengganggu penglihatan mereka. Bukan cuma sinar terang, namun juga ketika lampu sedang berkedip-kedip.

Pada pekan lalu, pemilik Twitter Elon Musk secara resmi mengganti merek perusahaan media sosial itu menjadi X dan sudah memulai penggantian logo hingga membeli domain website X.com.

Di seluruh produk online-nya, tim Musk telah menghabiskan seminggu terakhir mengganti burung ikonik Twitter dengan simbol X baru sebagai bagian dari upaya rebranding besar-besaran.

Rencana jangka panjangnya adalah mengubah X menjadi apa yang disebut "aplikasi segalanya" yang menawarkan berbagai layanan di bawah satu atap, mirip dengan WeChat China.

SHARE:

Waspada Skema Penipuan Baru Incar Akun Bisnis di Media Sosial

Bayar MRT Kini Kembali Bisa Pakai Gopay