Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Direktur FBI sarankan untuk selalu tutupi webcam
SHARE:

Technologue.id Jakarta – Di awal tahun ini, Direktur FBI, James Comey telah menimbulkan kontroversi besar ketika dia mengakui bahwa dia menutupi webcam dengan selotip di komputernya. Hal bahwa petinggi agen intelejen paling canggih dunia tersebut merasa perlu  menggunakan perangkat anti peretasan yang kasar tersebut tentu mengejutkan banyak orang. Sebenarnya kebanyakan orang bermasalah dengan komentar Comey yang sebelumnya mengklaim bahwa sebaiknya orang tidak mencoba membuat perangkat mereka tak bisa diretas, karena menghalangi upaya keamanan nasional. Namun demikian, pada suatu wawancara di Washington, Comey tak hanya membela pernyataan sebelumnya, tetapi mengatakan bahwa seluruh warga negara sebaiknya melakukan hal yang sama jika mereka ingin melindungi privasi mereka sendiri. Ketika Asisten Jaksa Agung Departemen Kehakiman Amerika Serikat, John Carlin bertanya apakah Comey masih menutupi webcam milliknya, Comey menjawab tentu saja. Walau dia mengetahui bahwa dia telah banyak dicemooh melakukan hal tersebut, dia bersikeras bahwa bukanlah hal yang gila jika direktur FBI peduli tetang keamanan pribadi juga, dan menambahkan bahwa orang juga harus bertanggung jawab pada keselamatan dan keamanan mereka sendiri. Pada masalah perekaman webcam, dia menjelaskan bahwa ada beberapa hal bijaksana yang sebaiknya dilakukan, itu adalah salah satunya. Dia juga mengkonfirmasi bahwa bukan hanya satu-satunya anggota FBI yang memakai teknik tersebut. Dan mengungkapkan bahwa jika Anda masuk ke kantor pemerintahan mana pun, semua kamera  yang berada di atas layar memiliki penutup kecil yang menutupi kamera tersebut. Hal tersebut dilakukan agar orang yang tak memiliki otoritas melihat Anda. Berbicara di Pusat Studi Strategi dan Internasional, kepala FBI tersebut memanggil para warga negara untuk “kebersihan keamanan” mereka dan menngurangi kepercayaan pada perangkat mereka. Jadi maksudnya adalah kita harus mengatasi sendiri masalah keamanan dengan tangan sendiri dan tidak berasumsi bahwa pabrik pembuat gadget tersebut yang seharusnya memberi pengamanan. Baca juga: GOOGLE: DUA LUKA FATAL ANDROID TELAH DITUTUP APPLE MAU BAYAR RP 2,6 MILYAR UNTUK PADA HACKER KEJAHATAN CYBER INCAR ANAK-ANAK MILLENIAL

SHARE:

Indosat Bagikan Hadiah Natal untuk Anak di Wilayah Timur

Galaxy S25 Miliki Fitur Pengisian Daya Nirkabel Qi2 Mirip iPhone?