Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
FCC Amerika Putuskan Huawei dan ZTE Ancaman Keamanan Nasional
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Federal Communications Commission (FCC) Amerika Serikat secara resmi menyatakan bahwa Huawei dan ZTE adalah ancaman bagi keamanan nasional Amerika.

Keputusan FCC berarti bahwa perusahaan tidak dapat menggunakan subsidi dari Dana Layanan Universal FCC untuk membeli, memperoleh, memelihara, meningkatkan, memodifikasi, atau mendukung peralatan atau layanan apa pun yang disediakan oleh Huawei dan ZTE. Hal itu merupakan langkah FCC untuk melindungi jaringan komunikasi Amerika dari ancaman yang ditimbulkan oleh Cina.

Baca Juga:
Posisi 5G Huawei Terancam di Inggris?

Ketua FCC, Ajit Pai mengatakan bahwa "bukti yang kuat" mendukung keputusan tersebut. Badan-badan federal dan anggota parlemen telah lama mengklaim bahwa karena raksasa teknologi tunduk pada hukum Tiongkok, maka mereka dapat diwajibkan untuk "bekerja sama dengan badan intelijen negara," kata Pai.

Huawei dan ZTE berkaitan dengan 'Komunis Cina' dan berniat untuk terlibat dalam spionase industri skala besar. Kedua perusahaan teknologi itu telah berulang kali menolak klaim ini.

"Kami tidak bisa dan tidak akan membiarkan Partai Komunis China mengeksploitasi kerentanan jaringan dan mengkompromikan infrastruktur komunikasi penting kami," kata Ajit Pai, seperti dikutip TechCrunch (1/7/2020).

Sebelumnya, FCC telah melakukan upaya-upaya termasuk meluncurkan proses yang bertujuan menghapus peralatan Huawei dan ZTE dari jaringan komunikasi Amerika. Upayanya tidak akan berhenti di sini, karena komisi terus mengambil langkah untuk mengamankan jaringan komunikasi Amerika dari aktor-aktor jahat yang akan membahayakannya.

Dalam keterangan tertulis FCC dipenuhi klaim politik yang cukup berani, yang mendorong pencapaian teknologi dari perusahaan-perusahaan ini.

Perusahaan di Amerika masih diperbolehkan untuk berdagang dengan Huawei dan ZTE di bidang-bidang tertentu, tapi tidak akan menerima insentif keuangan apa pun untuk melakukannya, yang mengarah pada pengasingan dua raksasa telekomunikasi Cina sebagai mitra Amerika.

Baca Juga:
Huawei Bantah Isu Didepak Inggris dalam Pengembangan Jaringan 5G

Dalam sebuah pernyataan publik, Komisaris FCC Geoffrey Starks, menjelaskan bahwa ada banyak peralatan Huawei dan ZTE yang sudah digunakan yang perlu diidentifikasi dan diganti.

"Komisi telah mengambil langkah-langkah penting untuk mengidentifikasi peralatan yang bermasalah dalam sistem kami, tetapi masih banyak yang harus dilakukan," tulisnya. “Pendanaan adalah bagian yang hilang. Kongres mengakui dalam Undang-Undang Jaringan Komunikasi Aman dan Tepercaya bahwa banyak operator akan memerlukan dukungan untuk transisi dari peralatan yang tidak dapat dipercaya, tetapi masih belum mengalokasikan dana untuk penggantian."

Di lain pihak, juru bicara untuk Huawei dan ZTE belum memberikan tanggapan atas isu ini.

SHARE:

xAI Milik Elon Musk Hadirkan Aplikasi Grok untuk iOS

Spesifikasi Oppo A5 Pro yang Dibanderol Mulai dari Rp4 Jutaan