Technologue.id, Jakarta - Penjualan ponsel pintar secara global mencatatkan pertumbuhan 6% YoY (tahun ke tahun) pada kuartal pertama 2024. Estimasi pendapatan dari penjualan ponsel pintar merupakan yang tertinggi pada kuartal pertama, menurut detail Counterpoint.
Pasar ponsel cerdas mencapai 296,9 juta pengiriman pada kuartal pertama tahun 2024. Menariknya, raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung, berhasil menjadi pemimpin pasar smartphone global, bahkan melengserkan Apple untuk posisi teratas.
Baca Juga:
Daftar Ponsel Samsung yang Mendapatkan Pembaruan Fitur Galaxy AI
Pertumbuhan pengiriman sebesar 6% disebabkan oleh kinerja yang kuat di kawasan utama seperti Eropa, Amerika Latin, Afrika, dan Timur Tengah. Banyak negara berkembang yang mempertahankan momentum kuatnya untuk menutup kuartal ini dengan baik.
Kawasan yang mencatat pertumbuhan terbesar adalah Eropa (khususnya Eropa Tengah dan Timur). Permintaan konsumen secara keseluruhan telah meningkat secara bertahap dan tingkat persediaan terus meningkat di seluruh pasar.
Angka pasar ponsel pintar untuk Q1 tahun 2024 menunjukkan beberapa tren yang muncul. Peningkatan jumlah pendapatan dari penawaran premium tumbuh lebih cepat dibandingkan pengiriman. Tren ini akan terus berlanjut seiring dengan munculnya faktor bentuk yang lebih baru seperti perangkat lipat dan kemampuan.
Samsung mengalahkan Apple menjadi pemimpin pengiriman smartphone (20%) secara global. Di sisi lain, pengiriman Apple turun 13% YoY terutama karena tingginya penumpukan inventaris pada Q4 2023. Di lima besar, merek Tiongkok Xiaomi mencatat pertumbuhan tercepat dengan peningkatan pengiriman sebesar 34% YoY.
Baca Juga:
Samsung Ungkap Jumlah Adopsi One UI 6.1
Kinerja beberapa merek lebih kuat di beberapa wilayah dan buruk di wilayah lain. Misalnya, merek Transsion (Tecno, Itel, dan Infinix) memiliki kinerja yang kuat di Eropa Timur, India, APAC, dan MEA. Sementara OPPO mencatat penurunan, yang menunjukkan persaingan yang lebih ketat di beberapa pasarnya. Namun, Xiaomi mencatat pertumbuhan di hampir semua pasar utamanya.
Prospek untuk kuartal berikutnya tetap cerah dan tren ini diperkirakan akan terus berlanjut setelah Q2 tahun 2024.