Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Google Perketat Potongan Keuntungan 30 Persen untuk In-app Purchase
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Google akan serius memberlakukan potongan 30 persen untuk setiap transaksi keuangan yang menggunakan layanan mereka mulai tahun depan. Potongan dari pembelian di dalam aplikasi (in-app purchase) di Play Store ini akan lebih ketat mulai 30 September 2021.

Dilansir dari GSMArena (30/9/2020), raksasa mesin pencari itu mengatakan bahwa sekitar 97% dari aplikasi di Play Store sudah menggunakan sistem toko untuk pembelian dalam aplikasi dan sesuai dengan kebijakan.

Baca Juga:
Google Meet Hadirkan Fitur Noise Cancellation

Sebenarnya, kebijakan Google sudah sejak lama menyebutkan bahwa developer perlu menggunakan sistem penagihan Google pada in-app purchase yang dilakukan di Play Store. Tapi selama ini, kebijakan tersebut belum diwajibkan.

Para developer menganggap potongan tersebut dianggap terlalu besar untuk para developer. Imbasnya, hingga kini masih ada beberapa developer yang mencari cara untuk menghindari potongan tersebut.

Mereka pun mengakalinya dengan mendorong pengguna untuk melakukan transaksi in-app purchase secara langsung, lewat kartu kredit misalnya. Hal ini pernah dilakukan oleh pembesut game Fortnite, Epic Games, sebelum 'ditendang' oleh Google dari toko aplikasi miliknya.

Di sisi lain, developer Epic Games menjadi sumber penghasilan terbesar untuk Google berkat ketenaran gim Fortnite. Meskipun gim tersebut gratis untuk diunduh, namun Fortnite menawarkan banyak pembelian dalam gim. Google akan mengambil potongan transaksi in-app purchase tersebut. Potongan pendapatan yang besar itu membuat Google tidak memiliki judul gim terpopuler di Play Store tahun lalu.

Baca Juga:
Google Hadirkan Warna Baru untuk Pixel 5

Sebelum tenggat waktu, para developer diberi waktu untuk beralih menggunakan sistem penagihan Google sepenuhnya. Pengumuman tersebut membuat kebijakan Google Play Store sejalan dengan kebijakan App Store Apple.

Tentu saja, Android mengizinkan toko pihak ketiga - seperti Samsung Galaxy Store dan Huawei AppGallery. Begitu pula untuk memuat aplikasi dari situs seperti APKPure atau APKMirror atau situs web pengembang sendiri. Dimulai dengan Android 12, Google akan berupaya untuk membuat penggunaan toko aplikasi pihak ketiga lebih mudah, jadi mungkin lebih mudah untuk menegakkan penggunaan sistem pembayarannya tanpa pengawasan dari pihak berwenang.

SHARE:

Indosat Bagikan Hadiah Natal untuk Anak di Wilayah Timur

Galaxy S25 Miliki Fitur Pengisian Daya Nirkabel Qi2 Mirip iPhone?