Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Google Resmikan Kehadiran ARCore, Apa Itu?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Beberapa waktu lalu dilaporkan bahwa Google akan meresmikan kehadiran ARCore pada gelaran Mobile World Congress (MWC) 2018. Kabar tersebut menjadi rumor belaka, setelah Google memutuskan untuk lebih dulu mengumumkan secara resmi hadirnya ARCore 1.0. ARCore sebenarnya sudah lebih dulu diumumkan tahun lalu dan dirilis sebagai preview. Kini ARCore telah tersedia bagi siapa saja yang ingin memanfaatkannya.

Baca juga:

Google Lebur Android Pay dan Google Wallet

Bagi Anda yang masih merasa asing dengan teknologi satu ini, ARCore merupakan bagian dari Software Development Kit (SDK) terbaru milik Google. Berbekal SDK ini, teknologi Augmented Reality (AR) dapat diterapkan pada smartphone tanpa perlu lagi adanya perangkat tambahan. [caption id="attachment_28760" align="aligncenter" width="640"] Contoh penerapan Augmented Reality pada smartphone (Source: Techgenyz.com)[/caption] “Pengembang kini dapat mempublikasikan aplikasi AR ke Play Store, dan inilah saat yang tepat untuk mulai membangun. ARCore bekerja pada 100 juta smartphone Android dan kemampuan AR yang canggih tersedia di semua perangkat ini.” tulis Google seperti dikutip dari Ubergizmo.com (24/02/2018).

Baca juga:

Para Remaja Mulai Tinggalkan Platform-platform Facebook, Google Bagaimana?

Raksasa teknologi ini juga menambahkan bahwa untuk saat ini, framework ARCore akan berjalan dengan baik pada 13 perangkat. Beberapa diantaranya seperti jajaran smartphone Google Pixel, Samsung Galaxy S7, S7 Edge, S8, S8 Plus, Note 8, Asus Zenfone AR, dan OnePlus 5.

Baca juga:

Pasca Didiskriminasi, Pegawai Google Ini Malah Dipecat

Untuk kedepannya Google juga akan menjalin kerjasama dengan vendor-vendor smartphone terkait pengembangan ARCore, seperti Samsung, Huawei, Motorola, Asus, Xiaomi, Nokia, ZTE, Sony, dan juga Vivo.  

SHARE:

Pengguna Keluhkan iPhone Overheating saat Gunakan Apple Intelligence

Riset SEEK: Tren Kerja Jarak Jauh Semakin Populer di Indonesia