Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
India Hapus TikTok dari Google Play dan App Store
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Aplikasi video pendek TikTok mengalami nasib serupa seperti PUBG di India. India memberlakukan larangan keras untuk mengunduh aplikasi TikTok bagi warganya. Buntutnya, aplikasi besutan Bytedance itu tidak akan lagi bertengger di Play Store maupun App Store. Pemblokiran tersebut dilakukan usai pengadilan setempat memutuskan untuk melarang mengunduh aplikasi Tik Tok.

Baca Juga: Kominfo Blokir Ribuan Konten Negatif yang Tersebar di Aplikasi Live Chat

Pengadilan di negara India Tamil Nadu Selatan meminta pemerintah memblokir Tik Tok pada 3 April lalu. Mereka menilai Tik Tok mendorong pornografi dan menjadi peringatan bahwa hal tersebut bisa menargetkan pengguna kalangan anak-anak. Pemerintah federal mengirim surat kepada Google dan Apple untuk meminta mematuhi aturan pengadilan. Google kemudian memblokir akses Tik Tok di Play Store India guna mematuhi permintaan pemerintah. Tak berselang lama, Tik Tok juga tak lagi tersedia di App Store. "Keputusan pemblokiran tersebut bukan berkaitan dengan aplikasi sendiri. Tapi kami harus mematuhi aturan negara tersebut," kata Google seperti dilansir Reuters, Rabu (17/4).

Baca Juga: Saring Konten Negatif, Tik Tok Andalkan AI dan Seleksi Internal

Di lain pihak, juru bicara TikTok di India menolak mengomentari penghapusan aplikasi ini, Ia mengatakan masalah itu masih diproses di pengadilan. Perusahaan memiliki keyakinan pada sistem peradilan dan "optimis tentang hasil yang akan diterima dengan baik" jutaan penggunanya di India, tambahnya. TikTok telah diunduh lebih dari 240 juta kali di India, berdasarkan laporan dari perusahaan analisis aplikasi Sensor Tower pada bulan Februari. Lebih dari 30 juta pengguna menginstal aplikasi pada Januari 2019, atau artinya 12 kali lebih banyak dari pada bulan yang sama tahun lalu. Dengan pasar yang potensial itu, Bytedance sendiri telah mempekerjakan lebih dari 250 orang di India dan memiliki rencana untuk investasi lebih banyak untuk mengembangkan bisnis.

SHARE:

Survey Karyawan Khawatir Pekerjaannya Tergusur oleh AI

Pengguna Keluhkan iPhone Overheating saat Gunakan Apple Intelligence