Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ini Saran Eks CEO Microsoft untuk Facebook dan Google, Setujukah Anda?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Steve Ballmer, orang yang pernah menduduki kursi CEO Microsoft selama 14 tahun, merasa pemain Silicon Valley saat ini terlalu arogan. Katanya, seharusnya perusahaan seperti Facebook dan Google mau "menurut" dengan pihak pemerintah.

Baca juga:

Apakah Microsoft Induk yang Tepat untuk GitHub?

Dalam sebuah wawancara dengan Yahoo Finance (23/06/2018), Ballmer mengatakan kalau raksasa teknologi saat ini seperti mengulang kesalahan perusahaan yang pernah ditukanginya. Ya, Microsoft dulu pernah mendapat gugatan anti-monopoli dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat, sama seperti yang sudah ditudingkan ke Mark Zuckerberg cs, karena enggan duduk dan mencari solusi bersama dengan pemerintah AS. “Saya rasa, kita seharusnya tahu bagaimana menyelesaikan masalah ini lebih cepat. Saya dulu juga tidak berpikir cara itu [bersikukuh untuk tidak bekerja sama dengan pemerintah] bisa membantu perusahaan kami," paparnya.

Baca juga:

Guna Lawan Apple, Google, Hingga Samsung, Microsoft Akuisisi Startup Ini

Facebook belakangan tengah berhadapan dengan banyak masalah, dari tudingan monopoli, membantu propaganda Rusia dalam pemilu AS, hingga skandal Cambridge Analytica. Kata pria berkepala plontos itu, masalah berita palsu di Facebook juga amat berbahaya dan berpotensi buruk untuk masa depan media sosial terbesar sejagat itu, andai tak bisa mereka kendalikan. Baru setelah itu, Zuck bersifat transparan saat dipanggil di Kongres AS. Sementara itu, pegawai Google, Amazon, serta Microsoft sendiri sedang bergolak karena memprotes kemitraan perusahaan-perusahaan itu dengan militer dan penegak hukum. Masih ingat pemberitaan kami soal Project Maven, proyek artificial intelligence Google untuk memudahkan pengintaian militer AS, kan? Google pada akhirnya memutuskan untuk mundur dari proyek itu karena salah satunya ditekan oleh pegawainya sendiri.

Baca juga:

Google Mundur dari Proyek Militer Ambisius yang Manfaatkan AI

Akan tetapi, alasan sejumlah perusahaan enggan bekerja sama dengan pihak pemerintah adalah privasi user bisa saja terganggu. Sebagai entitas bisnis, memiliki dan mempertahankan kepercayaan dari konsumen pun jadi upaya yang mati-matian dilakukan perusahaan teknologi global, seperti Google dan Apple. Menurut Anda, apakah perusahaan teknologi harusnya netral atau justru berpihak pada pemerintah?

SHARE:

Kemenperin Rebranding Program Pengembangan Startup

Galaxy S25 Bakal Beredar di Pasar Global Mulai Februari 2025?