Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
"Kambing Hitam" Skandal Facebook Siap Tuntut Balik Mark Zuckerberg cs
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Skandal kebocoran data pengguna Facebook menyeret nama Aleksandr Kogan. Ia memang bukan orang dalam perusahaan media sosial terkondang sejagat itu, tetapi dituding bertanggung jawab atas skandal ini.

Kogan adalah data scientist di balik aplikasi kuis Facebook yang berhasil memanen 87 jutaan data user medsos itu. Dari sini, Kogan lantas menjual data tersebut ke Cambridge Analytica dan jelas-jelas melanggar persyaratan layanan Facebook.

Baca juga:

Kemkominfo: Ini Kuis dan Personality Test di Facebook yang Berbahaya

BusinessInsider.com (23/04/2018) melaporkan kalau Kogan telah menyerang balik Mark Zuckerberg cs. Dalam sebuah interview dengan CBS di program "60 Minutes", ia mengaku sering berkunjung ke markas Facebook dan pernah bekerja sama dengan mereka sebagai konsultan Facebook di tahun 2015 silam, termasuk memberikan kuliah singkat pada karyawan Zuck tentang psikologi perilaku.

Menurut Kogan, Facebook sejatinya sudah mengetahui kalau ia waktu itu mengumpulkan data user-nya untuk pihak ketiga. Malah, Kogan memberi arahan dan masukan agar tim internal Facebook bisa melakukan seperti apa yang ia lakukan di perusahaannya, Global Science Research.

Baca juga:

Bill Gates Angkat Bicara Soal Skandal Perusahaan Mark Zuckerberg

"Saya bahkan terlibat di proyek konsultan dengan Facebook pada bulan November 2015. Dan apa yang saya ajarkan adalah pelajaran yang saya pelajari dari mengelola kumpulan data yang kami kumpulkan untuk Cambridge Analytica tersebut," kata pria yang sempat bekerja bersama Pete Fleming, yang sekarang menjadi kepala riset Instagram.

Bukti lain yang dibeber Kogan adalah Joseph Chancellor, mantan rekannya sekaligus co-founder Global Science Research, telah diterima bekerja di Facebook sejak 2015 lalu. Saat proses wawancara di perusahaan tersebut, Chancellor menceritakan aktivitas perusahaannya ke Facebook. Kogan pun menuding Facebook pura-pura tidak tahu terkait perusahaannya.

Baca juga:

Facebook Bisa Rekam Pembicaraan Telepon Anda? Ini Respons Zuckerberg

Kogan saat ini sedang mempertimbangkan untuk menuntut Facebook karena telah memojokkannya di skandal kebocoran data pengggunanya. Sementara Facebook memang mengakui pernah berelasi dengan Kogan, tetapi tidak paham dengan aktivitas Global Science Research dan relasi mereka dengan Cambridge Analytica.

SHARE:

Kemenperin Rebranding Program Pengembangan Startup

Galaxy S25 Bakal Beredar di Pasar Global Mulai Februari 2025?