Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kesalahan Bank, Saldo Rekening Perempuan Ini Bertambah Rp1,3 Triliun
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Seorang perempuan di Malaysia terkejut karena saldo rekening miliknya bertambah sebanyak USD86,3 juta atau sekitar Rp1,3 triliun. Jumlah yang fantastis tersebut rupanya akibat kesalahan dari pihak bank.

Dikutip dari Scmp, ketika nasabah perempuan ini memeriksa rekeningnya akhir bulan lalu, ternyata dia memiliki kredit lebih dari 404 juta ringgit (USD86,3 juta), namun dia tidak dapat mengakses dana tersebut.

Baca Juga:
CEO OpenAI Sam Altman Belanja Real Estate Senilai Rp1,3 Triliun

Maybank mengatakan masalah ini telah teratasi dan ini bukan masalah sistem secara keseluruhan dan rekening nasabah tidak disusupi.

Informasi ini juga diwartakan melalui akun Instagram @entrepreneur yang menyebutkan seorang perempuan bernama Hafidzah Abdullah. Ia kemudian menjadi viral setelah mengungkap bahwa bank secara tidak sengaja menyetor uang dengan jumlah yang besar tersebut.

Dalam postingan LinkedIn yang dipublikasikan minggu lalu, Abdullah menjelaskan bahwa ada kesalahan pada sistem perbankan yang menyebabkan kesalahan penyetoran, namun karena jumlahnya sangat besar, sistem mengalami gangguan, dan rekening banknya dibekukan.

Hafidzah Abdullah tampaknya tidak begitu senang dengan kejadian ini. Rekening bank yang dibekukan berarti ia tidak bisa sama sekali mengakses uang yang ada di rekening tersebut.

Dia menghubungi bank tersebut pada tanggal 29 November dengan postingan pedas yang menyebut pengalamannya dengan perusahaan tersebut. Hafidzah menulis, “Maybank yang terhormat, saya menghargai Anda membuat pengalaman perbankan saya berkesan".

Hafidzah kemudian menjelaskan secara rinci bagaimana dia mengalami sejumlah gangguan di akunnya, dan hal itu menjadi masalah yang berulang baginya.

Dia menyebut pengalaman itu sebagai 'komedi kesalahan yang tidak dianggap lucu oleh siapa pun', dan harus mengunjungi cabang atau harus menunggu lama di telepon untuk dapat mengakses akunnya.

Hafidzah melanjutkan, “Mereka bilang uang tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi Maybank tahu bagaimana membeli rasa frustrasi".

Baca Juga:
Seorang Pria Ditangkap Bikin Ancaman Pembunuhan di Peluncuran Tesla Cybertruck

Kepala manajemen pengalaman pelanggan grup Maybank, Shaikh Munir Ahmad, menghubungi Hafidzah di media sosial untuk menanyakan apa yang bisa dia bantu, lalu mengonfirmasi bahwa bank telah menangani masalah ini. Hafidzah kini dapat mengakses rekeningnya.

Maybank mengonfirmasi pada Jumat bahwa masalah tersebut telah diselesaikan.

SHARE:

Pimpinan Geng Peretas Lockbit Diciduk Aparat

Menkomdigi: Perempuan Jadi Inovator hingga Pemimpin di Era Digital