Technologue.id, Jakarta - 2017 bisa jadi adalah tahun yang sulit bagi Microsoft. Pasalnya, ada satu unit bisnis yang sudah dinyatakan gagal sehingga mereka harus melakukan PHK secara massal. Beberapa bulan lalu, Microsoft sudah melakukan konfirmasi bahwa mereka akan melakukan PHK terhadap 2.850 karyawannya pada Juni 2017 mendatang. Hal ini disebabkan salah satunya oleh gagalnya divisi mobile milik Microsoft untuk bisa menembus pasar. Dikutip dari NextPowerUp (21/01/17), gelombang pertama dari pemecatan karyawan tersebut akan dimulai Microsoft pada minggu ini, tepatnya pada tanggal 26 Januari 2017 bersamaan dengan dilaporkannya laporan keuangan per kuartal. Diperkirakan, akan ada sedikitnya 700 karyawan yang akan di PHK pada gelombang pertama tersebut. Hingga saat ini belum jelas divisi apa saja yang bakal 'dirampingkan' oleh Microsoft. Namun dengan melihat kondisi yang ada, kemungkinan besar PHK akan didominasi dari divisi mobile. Diketahui, gempuran berbagai ponsel murah buatan Tiongkok sebelumnya sudah sempat membuat divisi mobile milik Microsoft yang mengurusi berbagai perangkat mobile dengan merek "Lumia" harus bersaing ketat. Sejak Satya Nadella menjabat sebagai CEO Microsoft pada asal 2014 lalu, setidaknya sudah ada lebih dari 25 ribu karyawan Microsoft yang di PHK. Baca juga : Demi Keamanan, Microsoft Imbau Pengguna Windows 7 Migrasi ke Windows 10 Ingin Kembangkan AI, Microsoft Akuisisi Startup Asal Kanada Apple, Google, Facebook, Microsoft, dan Uber Tidak Anti-Islam!