Technologue.id, Jakarta - Merkurius merupakan planet terkecil di Tata Surya dan selalu menjadi misteri karena permukaannya yang gelap dan kepadatan inti yang tinggi. Para astronom telah lama mengetahui bahwa permukaannya mengandung sejumlah besar grafit, suatu bentuk karbon, dikutip dari Techspot.

Temuan baru mengungkapkan bahwa lapisan berlian tebal terletak di bawah kerak grafit pada batas inti-mantelnya. Para ilmuwan dari Tiongkok dan Belgia baru-baru ini menerbitkan penelitian di Nature Communications yang mengusulkan adanya lapisan berlian tersebut.

Diperkirakan lapisan ini memiliki ketebalan hingga 18 kilometer (11 mil). Temuan ini mewakili kemajuan signifikan dalam memahami proses diferensiasi planet, bagaimana planet mengembangkan lapisan internal yang berbeda.

Para ilmuwan meyakini lapisan berlian terbentuk akibat kristalisasi lautan magma Merkurius yang kaya karbon. Saat planet mendingin, karbon ini membentuk kerak grafit di permukaannya. Namun, penelitian ini menantang asumsi bahwa grafit adalah satu-satunya fase karbon stabil selama periode ini.

Baca Juga:
Ini Alasan Elon Musk Pindahkan Kantor SpaceX dan X ke Texas

“Bertahun-tahun yang lalu, saya memperhatikan bahwa kandungan karbon Merkurius yang sangat tinggi mungkin mempunyai implikasi yang signifikan,” kata rekan penulis studi tersebut, Dr. Yanhao Lin, dari Pusat Penelitian Lanjutan Sains dan Teknologi Tekanan Tinggi di Beijing kepada Phys.org.

"Itu membuat saya menyadari bahwa sesuatu yang istimewa mungkin terjadi di dalam interiornya," tambahnya.