Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Microsoft Beri Pengguna Kendali Penuh untuk Fitur Copilot+ Recall
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Copilot+ Recall menjadi pembicaraan di kalangan pengamat keamanan karena fitur tersebut bisa disusupi oleh penjahat siber untuk mencuri data pribadi pengguna. Seperti diketahui, bulan lalu Microsoft mengungkap layanan Copilot+ Recall.

Copilot+ Recall memungkinkan pengguna yang menggunakan PC untuk merekam seluruh aktivitas mereka. Tujuan dari fitur ini ialah memudahkan pengguna untuk melihat kembali apa saja yang mereka lakukan sebelumnya melalui arsip yang dibuat oleh Copilot+ Recall.

Dengan fitur ini, sistem akan mengambil tangkapan layar secara konstan di latar belakang saat pengguna menggunakan perangkat. Dengan merekam semua aktivitas pengguna ini, ahli cybersecurity merasa khawatir.

Baca Juga:
Pelanggan Premium Bisa Jajal Tampilan Baru YouTube Versi Desktop

Penjahat siber berpotensi mengintip kata sandi teks, informasi keuangan sensitif, riwayat browser Google Chrome pribadi, dan banyak lagi. Fitur Recall menyimpannya di dalam database yang dapat dengan mudah diakses oleh pelaku jahat yang mendapatkan kendali jarak jauh atas perangkat pengguna, dikutip dari Mashable.

Atas kekhawatiran itu, Microsoft kini membuat kebijakan yang mempersilakan pengguna untuk memilih mengaktifkan fitur ini atau tidak. “Kami memperbarui pengalaman pengaturan PC Copilot+ untuk memberikan orang pilihan yang lebih jelas untuk ikut serta dalam menyimpan snapshot menggunakan Recall,” tulis VP Microsoft Windows Pavan Davuluri dalam pembaruan resmi perusahaan mengenai fitur tersebut.

"Jika Anda tidak secara proaktif memilih untuk mengaktifkannya, ini akan dinonaktifkan secara default," katanya.

Microsoft tidak hanya membuat Recall opt-in semacam ini, tetapi perusahaan juga mengumumkan bahwa untuk mengaktifkan Recall, pengguna harus mendaftar di Windows Hello, sebuah fitur keamanan yang mengharuskan pengguna masuk melalui pengenalan wajah, sidik jari, atau PIN.

SHARE:

Galaxy S25 Bakal Beredar di Pasar Global Mulai Februari 2025?

3 Peningkatan yang Diharapkan Hadir di Apple iPhone SE 4