Technologue.id, Jakarta - Hati-hati dengan tawaran endorse di media sosial, terutama bagi kaum wanita. Baru-baru ini ada wanita yang mengaku dapatkan tawaran endorse dari sebuah akun Instagram yang ternyata adalah modus baru pelecehan seksual.
Salah seorang pengguna media sosial, Jingga Arshabidari, lewat akun TikTok pribadinya, @jinggaarshabidari, menceritakan pengalamannya yang hampir jadi korban kejahatan pura-pura endorse padahal modus pelecehan seksual.
Baca Juga:
Viral Wanita Pelamar Kerja Kena Pelecehan Seksual oleh CEO Startup
“Pelecehan berkedok ENDORSE (part 1)😣. Pura-pura mau endorse padahal pelecehan (part 1). Guys ini penting banget terutama bagi kamu yang perempuan. Please banget tonton sampai habis hati-hati,” kata Jingga di videonya.
Jingga mengaku mulanya dapatkan direct message (dm) di akun Instagramnya. Awalnya akun yang mengirim pesan tersebut berkomentar di salah satu unggahan Jingga di feeds Instagram.
“Di situ dia nanya, aku open endorse atau tidak? Terus aku bilang iya. Chat aja lewat dm. Gak lama ada chat dari akun JIK Agency @jikmodelcom. Sejujurnya ini mencurigakan tapi aku nggak mau judge. Aku langsung view profilenya di Instagram,” jelas Jingga.
Baca Juga:
Viral Curhatan Wanita Korban Pelecehan Anggota BIN
Keterangan bio akun JIK Agency mencantumkan situs model ternama di Indonesia dan cari talent buat produk ZARA, Gucci, dan Underarmour. Jingga lalu merasa curiga karena akun tersebut dikunci atau private.
Lalu akun yang mengaku dari agensi tersebut menawarkan produk endorse buat Jingga. “Hai kak, kami mau tawarkan untuk brand Zara leggings. Kakak akan dikontrak 1 tahun dengan pembayaran Rp400 juta,” ucap akun JIK Agency.
Jingga tak lantas balas pesan tersebut karena dianggapnya tidak masuk akal. Namun, akun JIK Agency terus mendesak Jingga dan perkenalkan diri sebagai talent hunt.
“Yaa? Ini siapa ya? Darimana,” tanya Jingga penasaran. “Kami dari JIM Agency kak. Kami JIK subdevisi dari JIM Agency yang mengurusi talent hunt,” jawab akun JIK Agency.
Jingga lalu bertanya apa saja ketentuan dari endorse yang ditawarkan. “Ketentuannya foto kakak pakai leggings sekarang dengan pose depan, samping dan belakang. Setelah kami terima kami akan kirim email kontrak kakak untuk dipelajari,” kata akun JIK Agency membalas pesan Jingga. Jingga lalu meminta contoh foto ketentuan dari akun JIK Agency. Akun tersebut lalu berikan contoh foto wanita lain yang memakai legging.
“Rp400 juta itu sudah tidak masuk akal, dia dari awal tidak menyebutkan namanya. Namanya juga tidak sesuai dengan akunnya, aku langsung cari dan gak ada nama yang bersangkutan di Instagram. Dia minta foto aku pakai legging sekarang. Gak ada produk yang minta buru-buru harus sekarang juga. Biasanya ada rate card,” kata Jingga.
“Meskipun aku tidak bergerak di bidang model, tapi aku punya teman model. Paling menyedihkan ada contoh foto tapi aku gak mau kasih tahu, jangan-jangan mbaknya juga gak tahu kalau ini gak bener,” jelas Jingga.
Jingga pun tak berikan respon permintaan akun itu. Jingga lalu iseng beralasan jika ia tak percaya diri pakai legging. “Oh gitu ya. Padahal body kakak bagus sih gak besar dan kecil juga, yang susah nyari body kayak kakak itu karena meskipun kurus tapi pinggul ke bawah dan pantatnya masih tetap berisi. Itu kalau kena pake leggings pasti bagus banget,” jawab akun tersebut.
“Geli, itu aku sudah tidak balas chatnya dia lagi,” kata Jingga. Lalu di bagian kedua videonya di TikTok, Jingga menceritakan temannya pernah dapatkan tawaran endorse dari akun serupa. Akun tersebut juga mengajukan permintaan yang sama persis yaitu berfoto cuma pakai legging dan bra.
“Terus dia minta pose foto dengan berbagai macam pose, dia pakai legging dan bra dan berlanjut setelah kirim foto. Dia bilang dilepas celana dalamnya, lalu teman aku bilang itu privasi. Terus dia malah ingin foto warna celana dalamnya saja,” kata teman Jingga.
Di akhir video, Jingga berharap para netizen wanita bisa lebih waspada saat menerima tawaran endorse.