Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Pandemi Corona Picu Dropbox Capai Profit Pertama Kali
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Selama masa pandemi Covid-19, layanan penyimpanan cloud Dropbox justru menuai peningkatan profit untuk pertama kali.

Baca Juga:
Berkah WFH, Jumlah Pengguna Telkomsel CloudX Meroket

Dilansir Bloomberg (8/5/2020), pada kuartal pertama, Dropbox menghasilkan keuntungan sebesar US$ 455 juta, atau dengan kata lain meningkat 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Bloomberg, kuartal ini merupakan pertama kalinya aplikasi penyimpanan data online ini mencatat laba bersih sejak go public pada 2018.

Sejak pertengahan Maret, uji coba Dropbox Business Teams mengalami kenaikan hingga 40 persen. Sementara trial masing-masing paket Plus telah meningkat lebih dari 25 persen. Dalam dua minggu pertama bulan Maret, Dropbox melihat lonjakan pendaftaran paket Basic di negara-negara yang sangat terpengaruh oleh COVID-19, termasuk Italia, Prancis, Jerman dan Spanyol. Penggunaan integrasi Zoom-nya juga meningkat.

"Pelanggan kami beralih ke Dropbox untuk membantu transisi ke pekerjaan jarak jauh ini," kata Drew Houston, CEO Dropbox, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg. “Kami telah melihat rekor volume trial, kami telah melihat peningkatan dalam pembelian langsung, kami telah melihat peningkatan dalam keterlibatan.”

Baca Juga:
Berkah Corona, Kekayaan Bos Zoom Bertambah Rp66 Triliun

Di saat perusahaan seperti Airbnb, Lyft, dan Uber terpaksa memberhentikan ribuan orang akibat pandemi Covid-19, Dropbox lebih memilih untuk memperlambat laju perekrutan sambil mencari lowongan peran tertentu.

"Kami memperhatikan lingkungan ekonomi makro dan ketidakpastian yang dapat terjadi pada paruh kedua tahun ini," kata Houston.

Ketika Dropbox mengajukan untuk go public pada tahun 2018, perusahaan itu bernilai US$ 10 miliar dan mengalami defisit US$ 1 miliar. Menurut Bloomberg, Dropbox telah melampaui perkiraan analis untuk penjualan dan laba setiap kuartal sejak go public.

Perusahaan ini sekarang memiliki 14,6 juta pengguna berbayar. Raihan ini naik dari 13,2 juta tahun lalu dan 11 juta pada Maret 2018.

SHARE:

Menkomdigi Pantau Penerapan Digitalisasi di Kalangan Pelaku UMKM

xAI Milik Elon Musk Hadirkan Aplikasi Grok untuk iOS