Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Restrukturisasi, Qualcomm PHK 1200 Karyawan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Qualcomm melaporkan telah memecat lebih dari 1200 karyawan di negara bagian California kepada Departemen Pengembangan Ketenagakerjaan, menurut Bloomberg.

Dilansir dari Engadget (13/10/2023), Jumlah tersebut sekitar 2,5 persen dari seluruh tenaga kerja perusahaan, yang berjumlah sekitar 50.000 orang. Pemutusah Hubungan Kerja (PHK) ini hanya akan berdampak pada pekerja di kantor Qualcomm di San Diego dan Santa Clara, California.

Baca Juga:
Qualcomm Siapkan Prosesor Seri G Snapdragon Baru untuk Perangkat Gaming

Berdasarkan laporan Bloomberg, tidak ada posisi yang aman. Lebih dari 750 karyawan Qualcomm yang terkena dampak dilaporkan berasal dari tim engineering, termasuk personel setingkat direktur. Divisi lain yang juga terkena dampak berasal dari berbagai departemen dan akan mencakup akuntansi internal.

Manufaktur chipset asal AS itu diwajibkan oleh hukum untuk memberi tahu lembaga California tentang PHK yang akan terjadi. Namun karena banyak tempat lain tidak memiliki aturan yang sama, tidak jelas apakah Qualcomm berencana menghilangkan posisi di kantor lain di dalam dan di luar AS.

Perlu diketahui bahwa pemutusan hubungan kerja ini sebenarnya tidak mengejutkan. Perusahaan mengumumkan dalam laporan pendapatan triwulanan (PDF) yang dirilis pada bulan Agustus bahwa mereka akan mengambil "tindakan restrukturisasi tambahan".

Baca Juga:
Qualcomm Bangun Hybrid AI Dorong Karya Digital Tanpa Koneksi Internet

Saat itu, produsen chipset Snapdragon mengakui bahwa mereka memperkirakan “tindakan restrukturisasi” ini akan “sebagian besar berupa pengurangan tenaga kerja.”
Dikatakan bahwa langkah ini akan memungkinkan mereka untuk melakukan “investasi berkelanjutan dalam peluang pertumbuhan dan diversifikasi utama” dalam menghadapi “ketidakpastian yang berkelanjutan dalam lingkungan makroekonomi dan permintaan.”

Seperti yang dicatat oleh Bloomberg, Qualcomm masih memperoleh sebagian besar pendapatannya dari penjualan ponsel pintar. Faktanya, para analis mengatakan pengiriman ponsel pintar global pada tahun ini berada pada jalur yang terburuk dalam satu dekade. Qualcomm sendiri mungkin akan melihat pendapatannya menyusut sekitar 19 persen pada tahun fiskal saat ini.

Perusahaan akan resmi mulai memberhentikan karyawan sekitar pertengahan Desember. Perubahan restrukturisasi ini diperkirakan akan selesai pada paruh pertama tahun fiskal 2024.

SHARE:

Indosat Bagikan Hadiah Natal untuk Anak di Wilayah Timur

Galaxy S25 Miliki Fitur Pengisian Daya Nirkabel Qi2 Mirip iPhone?