Garmin merilis Garmin Connect Data Report 2025 yang memotret perubahan perilaku kebugaran pengguna sepanjang tahun. Secara global, tingkat aktivitas tercatat meningkat 8 persen dibandingkan 2024.
Laporan ini disusun berdasarkan data jutaan pengguna Garmin di berbagai negara. Hasilnya menunjukkan tren gaya hidup aktif terus menguat di berbagai kawasan.
Di Indonesia, tiga olahraga terpopuler sepanjang 2025 adalah lari, jalan kaki, dan strength training. Lari mencatat lebih dari 10,6 juta aktivitas, disusul jalan kaki dengan 4,7 juta.
Rata-rata langkah harian pengguna Indonesia mencapai 5.818 langkah. Angka ini meningkat 8,24 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Latihan kekuatan menjadi salah satu sorotan utama laporan tahun ini. Aktivitas strength training di Indonesia tumbuh hingga 65 persen sepanjang 2025.

Garmin juga mencatat lonjakan signifikan pada olahraga padel di Indonesia. Aktivitas ini meningkat hingga 1.684 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain padel, track running dan tenis juga mencatat pertumbuhan tinggi. Masing-masing meningkat 124 persen dan 113 persen.
Dari sisi kesehatan, perempuan secara global mencatat tingkat stres lebih rendah dibandingkan laki-laki. Indonesia tercatat memiliki tingkat stres relatif tinggi berdasarkan data Garmin.
Pengguna Indonesia mencatat rata-rata peak Body Battery sebesar 68 pada 2025. Posisi ini masih berada di 20 besar global meski turun tipis dari tahun sebelumnya.
“Kami melihat semakin banyak pengguna Indonesia memanfaatkan Garmin Connect untuk memahami pola kesehatan mereka secara lebih mendalam,” ujar Chandrawidhi Desideriani, Marketing Communications Senior Manager Garmin Indonesia.
Ia menilai data aktivitas dan Body Battery membantu pengguna membangun rutinitas kebugaran yang lebih konsisten. Pendekatan berbasis data dinilai makin relevan ke depan.