Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Riset Hyundai Ungkap Rahasia: 60% Keluarga Indonesia Pilih Captain Seat
SHARE:

Pernahkah Anda merasa repot saat harus mengatur penumpang untuk duduk di baris ketiga MPV? Atau mungkin, nuansa premium dan ruang pribadi bagi setiap anggota keluarga adalah prioritas dalam setiap perjalanan? Ternyata, Anda tidak sendirian. Sebuah riset mendalam yang dilakukan oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) baru-baru ini mengungkap fakta menarik tentang preferensi mobilitas keluarga Indonesia, dan hasilnya bisa menjadi penentu arah desain kendaraan masa depan.

Dalam pasar otomotif Indonesia yang kompetitif, di mana MPV telah lama menjadi raja, memahami selera konsumen bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan strategis. Banyak produsen mengandalkan insting atau tren global, namun Hyundai memilih pendekatan yang lebih ilmiah dan berbasis data. Mereka tak hanya menjual mobil, tetapi berusaha memahami esensi dari setiap perjalanan keluarga—dinamika, tantangan, dan harapan yang tersembunyi di balik setir.

Temuan dari riset gaya hidup dan pola perjalanan tersebut kemudian menjadi kompas yang tak ternilai. Alih-alih menerka-nerka, Hyundai kini memiliki peta jalan yang jelas. Dan peta itu mengarah pada satu konfigurasi spesifik yang rupanya telah memenangkan hati mayoritas konsumen: kursi individual atau yang lebih dikenal dengan sebutan Captain Seats.

Data yang Bicara: Mayoritas Memilih Kenyamanan dan Aksesibilitas

Angkanya cukup signifikan untuk membuat para insinyur dan desainer duduk dan memperhatikan. Sekitar 60% konsumen Indonesia, berdasarkan riset HMID, lebih memilih konfigurasi Captain Seats pada baris kedua MPV. Ini bukan sekadar tren sesaat, melainkan cerminan dari kebutuhan mobilitas yang nyata. Simon Loasby, Head of Hyundai Design Center, menegaskan bahwa filosofi mereka berpusat pada pengguna. "Kami tidak sekadar merancang kendaraan, melainkan menciptakan solusi yang berakar pada esensi kehidupan masyarakat Indonesia," ujarnya dalam peluncuran produk.

Pernyataan Loasby bukanlah jargon kosong. Tim desain Hyundai disebut turun langsung ke lapangan, mengamati secara saksama bagaimana keluarga Indonesia berinteraksi dengan kendaraan mereka. Dari perjalanan mudik yang panjang hingga aktivitas harian antar-jemput sekolah, setiap detail dicatat. Hasil observasi ini menyimpulkan bahwa pilihan terhadap kursi individual datang dari dua alasan utama: nuansa premium dan—yang lebih krusial—fleksibilitas akses yang lebih baik ke baris ketiga.

Bayangkan skenario klasik: mobil penuh dengan tujuh penumpang. Dengan konfigusi bench seat (kursi panjang), penumpang baris ketiga harus meminta tolong atau bahkan merangkak untuk masuk dan keluar. Captain Seats, dengan celah di antaranya serta sandaran tangan yang dapat dilipat, menawarkan solusi elegan. Jalur akses yang tercipta memudahkan anak-anak maupun orang dewasa mencapai kursi belakang tanpa drama. Seperti dijelaskan dalam pernyataan resmi HMID, “Fitur ini sangat cocok untuk keluarga yang sering bepergian dengan jumlah penumpang maksimal, di mana fleksibilitas akses penumpang ke baris ketiga menjadi kunci penting.”

Dari Data ke Realita: Kelahiran STARGAZER Cartenz dan Cartenz X

Riset yang solid hanya bermakna jika diimplementasikan. Bagi Hyundai, temuan tentang preferensi Captain Seat ini menjadi landasan utama pengembangan dua model terbaru mereka: STARGAZER Cartenz dan STARGAZER Cartenz X. Keduanya secara khusus dirancang sebagai jawaban konkret atas kebutuhan mobilitas keluarga modern Indonesia. Namun, Hyundai juga memahami bahwa pasar tidak homogen. Meski mayoritas memilih kursi individual, mereka tetap menyediakan opsi bench seat pada baris kedua untuk mengakomodasi preferensi lain, menunjukkan fleksibilitas dalam memenuhi beragam selera.

Lebih dari sekadar konfigurasi kursi, kedua varian ini membawa penyempurnaan pada aspek kabin. Hyundai mengklaim telah mengoptimalkan kabin dengan peredam suara yang baik, bertujuan menciptakan atmosfer tenang selama perjalanan—baik di tengah kemacetan ibu kota maupun pada kecepatan tinggi di jalan tol. Ini adalah sentuhan yang menunjukkan perhatian terhadap kenyamanan akustik, aspek yang sering kali diabaikan namun sangat berpengaruh pada tingkat kelelahan dan kualitas waktu bersama keluarga di dalam mobil.

Satu Platform, Dua Karakter: Menjangkau Dua Segmen Berbeda

Strategi Hyundai semakin menarik dengan pendekatan dua varian yang memiliki karakter eksterior berbeda. Ini adalah langkah cerdas untuk menjangkau spektrum selera yang lebih luas dengan efisiensi platform yang sama. STARGAZER Cartenz hadir dengan siluet aerodinamis, garis desain tegas, dan kesan elegan. Varian ini menargetkan keluarga modern yang menginginkan MPV dengan tampilan stylish dan berkelas, cocok untuk aktivitas urban yang penuh gaya.

Sementara itu, STARGAZER Cartenz X mengambil jalur yang lebih berani. Dengan desain yang lebih ekspresif, tangguh, dan terinspirasi dari karakter SUV, varian ini ditujukan bagi keluarga dengan kebutuhan mobilitas dinamis. Karakter ini seolah menjawab keinginan konsumen yang menginginkan ketangguhan SUV namun dengan ruang dan kepraktisan MPV, siap menghadapi berbagai kondisi jalan di Indonesia. Diversifikasi ini menunjukkan bahwa Hyundai tidak hanya mendengarkan data tentang kursi, tetapi juga tentang aspirasi gaya hidup yang berbeda-beda.

Langkah Hyundai ini terjadi di tengah persaingan segmen low MPV yang semakin panas. Kehadiran pemain baru dengan penawaran menarik, seperti yang terlihat pada Wuling Cortez Darion yang diperkenalkan di GIIAS 2025, menandakan betapa kompetitifnya arena ini. Di sisi lain, ekspansi merek seperti BYD dengan teknologi terbarunya di segmen Denza juga memberi warna berbeda pada lanskap otomotif nasional.

Strategi Jangka Panjang: Lebih Dari Sekadar Jualan

Peluncuran STARGAZER Cartenz dan Cartenz X berdasarkan riset konsumen langsung adalah sebuah pernyataan strategis. Hyundai tidak ingin sekadar menjadi follower pasar, tetapi ingin menjadi pemain yang memahami dan membentuk pasar. Pendekatan "solusi berakar pada esensi kehidupan" yang digaungkan Simon Loasby mencerminkan pergeseran dari manufaktur kendaraan menjadi penyedia solusi mobilitas yang personal.

Dengan menganalisis pola perjalanan dan preferensi nyata keluarga Indonesia, Hyundai membangun fondasi yang kuat untuk pengembangan produk-produk masa depan. Ini adalah investasi pada relevansi jangka panjang. Ketika konsumen merasa didengar dan kebutuhannya diakomodasi dengan baik, loyalitas merek pun akan terbangun secara organik. Dalam industri di mana diferensiasi semakin sulit, memahami suara konsumen dengan saksama bisa menjadi keunggulan kompetitif yang paling berharga.

Jadi, lain kali Anda mempertimbangkan MPV untuk keluarga, ingatlah bahwa pilihan Anda terhadap konfigurasi kursi mungkin adalah bagian dari suara mayoritas. Dan bagi industri, cerita di balik STARGAZER Cartenz ini adalah pengingat bahwa di era data, mendengarkan dengan seksama seringkali lebih powerful daripada sekadar menciptakan tren. Hyundai telah menunjukkan bahwa jawaban atas pertanyaan "mobil seperti apa yang dibutuhkan Indonesia?" bisa ditemukan dengan turun ke jalan dan bertanya langsung kepada pemiliknya.

SHARE:

Fujifilm X-T30 III Resmi di Indonesia: Kamera Ringkas untuk Kreativitas Tanpa Batas

DJI FlyCart 100 Resmi di Indonesia, Drone Pengiriman 100 Kg yang Game Changer