Technologue.id, Jakarta - Elon Musk punya ambisi untuk meningkatkan kemampuan chatbot yang dikembangkan oleh startup buatannya, xAI. Startup yang bergerak di bidang teknologi kecerdasan buatan (AI) itu akan menciptakan superkomputer untuk mendorong kinerja chatbot Grok.
Superkomputer yang disebut Elon Musk sebagai "Gigafactory of Compute" ini diproyeksikan siap pada musim gugur 2025 dan mungkin melibatkan kolaborasi dengan Oracle. Dengan pengembangan ini, Musk bertujuan untuk melampaui cluster GPU pesaingnya secara signifikan baik dalam ukuran maupun kemampuan, dikutip dari Tomshardware.
Dalam presentasinya kepada investor, Elon Musk mengungkapkan bahwa superkomputer baru tersebut akan menggunakan sebanyak 100.000 GPU H100 Nvidia berdasarkan arsitektur Hopper, menjadikannya setidaknya empat kali lebih besar dari cluster GPU terbesar yang ada, menurut The Information.
GPU Nvidia H100 dicari di pasar chip pusat data AI dan permintaan yang kuat membuatnya sulit diperoleh pada tahun lalu. Kendati demikian, ini bukanlah satu-satunya GPU Nvidia yang paling canggih, karena perusahaan akan mengirimkan GPU komputasi H200 untuk aplikasi AI dan HPC serta bersiap mengirimkan GPU B100 dan B200 berbasis Blackwell pada paruh kedua tahun ini.
Baca Juga:
Kontroversi Elon Musk, Tantang Presiden Rusia hingga Pecat CEO Twitter