Technologue.id, Jakarta - Blue Origin, perusahaan teknologi antariksa milik Jeff Bezos melakukan uji coba pada tujuh mesin utama roket New Glenn yang besar.
Uji coba penembakan yang dibangun di atas pantai Florida menandai langkah besar terakhir dalam kampanye perusahaan roket itu untuk membawa roket New Glenn, kendaraan angkat super-berat, dikutip dari Arstechnica.
Blue Origin mengatakan bahwa mereka menembakkan mesin kendaraan selama 24 detik. Mereka menembakkan dengan dorongan penuh selama 13 detik.
Baca Juga:
Samsung Galaxy S25 Slim Bakal Meluncur di Q2 2025?
"Ini adalah tonggak monumental dan sekilas tentang apa yang baru saja terjadi untuk peluncuran pertama New Glenn," kata Jarrett Jones, wakil presiden senior program New Glenn, dalam sebuah rilis berita.
"Keberhasilan hari ini membuktikan bahwa pendekatan ketat kami untuk pengujian - dikombinasikan dengan perkakas dan teknik desain kami yang luar biasa - bekerja seperti yang dimaksudkan," tambahnya.
Penyelesaian uji api panas yang dinamis ini merupakan momen bersejarah bagi perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos hampir seperempat abad yang lalu. Upaya peluncuran orbital pertama akan dilakukan dari Launch Complex-36, di Cape Canaveral Space Force Station.
Blue Origin belum menetapkan tanggal peluncuran pasti untuk New Glenn, tetapi mereka telah mendapatkan izin peluncuran dari Federal Aviation Administration (FAA) dan sedang mempersiapkan peluncuran yang diperkirakan akan dilakukan paling lambat 6 Januari 2025.
Jeff Bezos mengakui bahwa Blue Origin bergerak lebih lambat dari yang dia harapkan. "Blue Origin harus jauh lebih cepat, dan itu adalah salah satu alasan mengapa saya meninggalkan peran saya sebagai CEO Amazon beberapa tahun yang lalu," katanya.
"Aku ingin masuk, dan Blue Origin membutuhkanku sekarang. Menambahkan beberapa energi, beberapa rasa urgensi. Kita harus bergerak lebih cepat. Dan kita akan pergi," jelasnya.