Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Shopee Indonesia Digempur Isu PHK, ShopeePay dan ShopeeFood Paling Parah?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Shopee tengah digoyang isu PHK besar-besaran. Kabar buruk ini berhembus dari Singapura, di mana laman DealStreetAsia menyebutkan, Sea Group sebagai induk Shopee berencana merasionalisasi "lengan" bisnis e-commerce-nya di berbagai pasar global.

Kebijakan PHK telah memengaruhi karyawan di beberapa pasar Asia Tenggara perusahaan. Sumber DealStreetAsia menyebutkan, menurut sumber di perusahaan, gelombang rasionalisasi juga menerpa Shopee Indonesia, Thailand dan Vietnam.

"Perusahaan dikatakan telah mengirim email kepada karyawan yang terkena PHK," ungkap sang sumber, dikutip Nikkei Asia dari DealStreetAsia, Selasa (14/6/2022).

Baca juga:
ShopeePay Gandeng Narasumber Handal dalam Perencanaan dan Eksekusi Strategi Influencer Marketing

Unit pembayaran Shopee ShopeePay dan bisnis pengiriman makanan ShopeeFood juga menghadapi kebijakan yang sama. Rapat umum juga dilaporkan diadakan pada hari Senin untuk membahas pemutusan hubungan kerja dengan karyawan Shopee.

Tingkat pemutusan hubungan kerja dan jumlah karyawan yang terkena dampak tidak dapat dikonfirmasi pada saat berita ini diunggah. DealStreetAsia telah menghubungi Shopee untuk memberikan komentar.

Lebih lanjut dilaporkan, dua sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan hampir setengah dari pembayaran dan pengiriman makanan Shopee Thailand telah terpengaruh oleh perampingan tersebut. Salah satu sumber mencatat email tersebut dikatakan telah dikelola secara tidak langsung.

Baca juga:
Catat! 3 Poin Penting Marketing Strategy Kembangan Bisnis Versi Shopee

Isi email, sebut sumber, perusahaan meminta anggota staf untuk kembali ke rumah dan menunggu pemberitahuan penghentian lebih lanjut.

Sebuah sumber terpisah mengatakan kepada DealStreetAsia, Shopee telah berhenti mempekerjakan, dengan beberapa tawaran pekerjaan untuk peran regional dibatalkan.

Sementara bisnis Sea Group terus menunjukkan tanda-tanda peningkatan profitabilitas secara keseluruhan, sebagian besar pendapatannya terus datang dari cabang game Garena.

Baca juga:
Gagal Kasih Kejutan Suami, Istri Kena Zonk Shopee

Keuangan Sea Group kuartal pertama tahun 2022 mencerminkan peningkatan 64,4% tahun-ke-tahun dalam pendapatan Prinsip Akuntansi yang Diterima Secara Umum sebesar USD2,9 miliar. Rinciannya, laba kotor melonjak 81,3% menjadi USD1,2 miliar pada periode yang sama.

Bisnis Shopee, meskipun masih merugi, juga mencerminkan peningkatan, dengan peningkatan pesanan 71,3% tahun-ke-tahun menjadi USD1,9 miliar pada kuartal pertama 2022. Sementara nilai barang dagangan bruto naik 38,7% menjadi USD17,4 miliar.

Terpenting, margin laba kotor Shopee untuk e-commerce meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhannya lebih cepat dalam biaya berbasis transaksi dan pendapatan iklan menghasilkan margin yang lebih tinggi dibandingkan layanan bernilai tambah lainnya.

Baca juga:
Permudah Pembayaran, ShopeePay Bisa Digunakan ke Semua Kode QRIS untuk Segala Transaksi

Shopee, bagaimanapun, terus menghadapi beberapa hambatan makro, termasuk kenaikan inflasi dan suku bunga, yang dapat mengurangi sektor ritel dan konsumsi.

Perusahaan juga tampaknya menghadapi kemunduran pada beberapa rencana internasionalisasi yang ambisius, termasuk memasuki pasar Eropa dan Amerika Latin. Shopee, yang beroperasi di Polandia dan Spanyol, memutuskan untuk menarik diri dari Prancis setelah lima bulan operasional mereka tidak memenuhi harapan perusahaan.

Baca juga:
Menkominfo Ancam Putus Akses E-Commerce

Shopee Indonesia Bungkam
Rumor menyebut Shopee bakal memecat karyawannya secara besar-besaran di beberapa pasar utama, termasuk Indonesia. Namun belum ada penjelasan dari Shopee Indonesia sehubungan kabar buruk tersebut.

Technologue.id sudah berupaya mengonformasi kebenaran berita ini. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban dari manajemen Shopee Indonesia.

SHARE:

Galaxy S25 Bakal Beredar di Pasar Global Mulai Februari 2025?

3 Peningkatan yang Diharapkan Hadir di Apple iPhone SE 4