Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Snapchat Ditinggal Kylie Jenner, Pertanda Buruk?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Tak bisa dipungkiri, Snapchat adalah media sosial yang cukup baik mendefinisikan generasi muda. Kecenderungan mengonsumsi konten video, kemampuan memproduksi konten yang apik, serta adanya stiker dan filter lucu membuat aplikasi berlogo hantu ini disukai anak-anak muda, dari pelajar sampai publik figur seperti Kylie Jenner. Akan tetapi, model sekaligus pebisnis itu menyatakan bahwa mulai Kamis (22/02/2018), ia tak lagi menggunakan Snapchat. Lewat akun Twitter pribadinya, Jenner juga bertanya pada followers-nya apakah masih ada yang menggunakan platform milik Snap Inc. itu.

Baca juga:

Desain Baru Snapchat Kena Petisi, Kenapa?

[embed]https://twitter.com/KylieJenner/status/966432754089918465[/embed] Hengkangnya bintang media sosial dari Snapchat ini ditengarai menjadi penyebab turunnya saham Snap Inc. sebesar 6 persen. Bahkan, ditaksir perusahaan Evan Spiegel itu mengalami kerugian 1,3 miliar USD (setara Rp17,7 triliun).

Baca juga:

Stories dari Snapchat Bisa Di-share ke Medsos Lainnya?

Craig Huber, analis dari Huber Research Partners, memandang bahwa fenomena ini bisa menjadi buruk, karena mungkin saja pemicu hengkangnya influencer lain dari Snapchat dan dapat menimbulkan lebih banyak kerugian. Kepada BusinessInsider.com (23/02/2018), Huber menjelaskan kalau tweet Jenner bisa menjadi isu negatif bagi Snap Inc. Pasalnya, tweet tersebut sudah menarik perhatian 24 jutaan pengikutnya. "Itu jumlah yang besar," katanya. Jenner sendiri kecewa dengan redesign yang dilakukan oleh Snapchat beberapa waktu lalu. Walaupun ia mengakui kalau masih menyukai Snapchat hingga menyebutnya sebagai "cinta pertama", tetap saja ia merasa tak nyaman lagi menggunakan Snapchat. "Perusahaan harusnya mewaspadai ini [konflik yang dipicu dari pendesainan ulang] kalau mereka menguji ke pasaran dengan benar," pesan Huber.

Baca juga:

Snapchat Kini Teringrasi dengan Giphy

Saking tak menyenangkannya desain ulang Snapchat, platform itu sampai dituntut oleh penggunanya via petisi online di Change.org. Petisi itu sendiri berisi soal ketidaknyamanan pengguna saat membuka platform Snapchat yang memiliki desain baru. Padahal, Snapchat mengaku mempersiapkan desain baru ini untuk bisa menjaring lebih banyak lagi pengguna dan dari pelbagai rentang usia dan asal.

SHARE:

Pelopor Internet Indonesia Berpulang, Indonesia Kehilangan Pahlawan Internet

Pentingnya Peran Keluarga sebagai Penggerak Literasi Digital