Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Stephen Hawking dan Ramalannya Tentang AI
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Hari ini, Rabu (14/03/2018), dunia sains dan teknologi berduka. Stephen Hawking, fisikawan revolusioner berpulang untuk selama-lamanya di usia 76 tahun. Banyak yang mengagumi Hawking karena buah pemikiran dan pandangannya. Salah satu prediksi yang cukup menarik dari pria yang menderita tetraplegia (kelumpuhan) karena sklerosis lateral amiotrofik itu adalah ramalannya tentang artificial intelligence (AI) yang akan menghancurkan peradaban manusia.

Baca juga:

Pemblokiran Tumblr Tak Adil?

Hawking pada dasarnya termasuk tokoh yang optimistis dengan masa depan AI, tetapi ia juga menekankan betapa bahayanya teknologi itu di tangan yang salah. Dalam konferensi teknologi Web Summit di Lisbon, Portugal, tahun lalu, penulis A Brief History of Time itu menyatakan secara gamblang bahwa, "Komputer, secara teori, dapat menyamai kecerdasan manusia, bahkan melebihinya." "Kesuksesan dalam membuat AI yang efektif bisa jadi momen terpenting dalam sejarah peradaban kita. Termasuk jika yang terjadi adalah sebaliknya [hal terburuk dari AI]. Kita tidak tahu. Jadi, kita tidak tahu apakah kita akan terus terbantu oleh AI, dilupakan dan disepelekan, atau bahkan dihancurkan olehnya," tambah Hawking.

Baca juga:

Bill Gates Tolak Dicalonkan Jadi Presiden, Ini Alasannya

Oleh karena itu, seperti dikutip dari CNBC.com (06/11/2018), Hawking lantas menyarankan agar umat manusia bersiap dan menghindari potensi risiko dari keberadaan AI. Pihak-pihak yang terlibat pun didorong untuk menggunakan AI secara maksimal dan memahami manajemen AI yang efektif. "AI membawa bahaya, seperti senjata otomatis yang powerful, atau sebagai cara baru untuk menekan kelompok lain. AI dapat membawa kekacauan pula untuk ekonomi kita."

Baca juga:

Tak Ada Komputer, Guru Ini Ajarkan Microsoft World Lewat Gambar di Papan Tulis

Apabila ramalan buruk Hawking itu tiba, yang jelas ia tak akan ada di sana. Akan tetapi, masih mungkin di antara kita ada yang akan menjadi saksinya. Adakah di antara Anda yang sependapat dengan Hawking?

SHARE:

Terjun ke Bisnis Smart Home, Apple Garap Doorbell Canggih dengan Face ID

Indosat Bagikan Hadiah Natal untuk Anak di Wilayah Timur