Technologue.id, Jakarta – Setelah hampir setahun mengarungi pasar layanan Video-on-demand di tanah air, Hooq kini menawarkan perubahan yang cukup signifikan. Sebagai layanan subscription atau streaming VOD yang dibuat di Asia dan dirancang untuk Asia, aplikasi ini bertransformasi dengan desain yang diperuntukkan bagi perangkat smartphone demi menjawab tingginya konsumen yang berasal dari pengguna perangkat mobile tersebut. “Setelah 6 bulan lebih beberapa hari usia Hooq sejak diluncurkan April lalu, kini Hooq telah mencapai hampir 1 juta pelanggan. Dan Karena itu kami terus memperbaharui dan menambah konten yang ada. Sekarang, kami membawa dua macam perubahan yang baru,” ujar Guntur S Siboro, Country Head Hooq Indonesia dalam kata sambutannya Selasa (18/10/2016) lalu, di Jakarta. Disamping diluncurkannya model akuisisi baru, yakni Freemium bebas iklan yang sudah sempat Technologue.id bahas sebelumnya, menurut Peter Bithos selaku Chief Executive Officer Hooq, pengguna juga akan merasakan perubahan terbaru pada tampilan aplikasi yang khusus dirancang untuk mobile. “Perubahan ini merupakan hasil dari apa yang kami teliti dan pelajari selama satu tahun kebelakang berdasarkan pola dan perilaku konsumen dalam menggunakan Hooq. Maka sekarang kami me redesign user experience di platform mobile mengikuti tampilan social media seperti Facebook atau Path dimana tampilan layarnya tidak akan pernah habis jika di scroll ke laman bawah ,” ungkap Bithos lagi diatas panggung saat presentasinya di depan awak media. Adapun tampilan aplikasi Hooq dijamin akan makin terlihat segar dengan suguhan gambar yang semula menyamping dan banyak yang kecil-kecil, kini laman antarmuka berisi poster-poster film hadir dalam ukuran besar. Hal tersebut memungkinkan pelanggan untuk menemukan film favorit baru dengan lebih mudah dari sebelumnya. Pengguna pun cukup dengan tekan satu buah tombol ‘Play’ saat akan menonton film. Lalu, perbedaan lain dengan UI awal Hooq, jika tampilan menu ‘History’ atau tayangan apa saja yang telah ditonton muncul dibagian paling bawah laman, kini pilihan menu ini bakal tampil di paling atas laman. Selain itu, fitur yang telah dikembangkan dan ditambahkan adalah, mesin pencari (Browse) yang sudah mengalami perbaikan, serta adanya menu wish-list (untuk menonton di masa depan). “Kemudian, bila user masuk ke menu mesin pencari, maka mereka akan melihat banyak konten tayangan dari negara-negara lain mengingat layanan Hooq yang sudah hadir pula diberbagai negara Asia lain, seperti India, Thailand, dan Filipina. Jadi kamu akan bisa menemukan baik film India maupun yang berbahasa Tagalog, dan begitu juga di negara mereka bisa menonton film lokal Indonesia,” tambah Bithos. Terakhir, tak hanya sisi tampilan, Hooq juga mengembangkan sistem back-end yang difokuskan untuk dapat menampilkan pengalaman streaming lebih cepat dan kualitas lebih tinggi untuk pelanggan. Selain dapat digunakan di perangkat iOS, Android, web, Chromecast, dan Android set-top box, Hooq pun bisa digunakan di Airplay dan web mobile. BACA JUGA: HOOQ KINI ADA MODEL FREEMIUM, NONTON BEBAS IKLAN SEKARANG AADC 2 BISA DITONTON ULANG DI HOOQ! CATCHPLAY RESMI HADIR, FOKUSKAN PADA FILM BIOSKOP TERBARU