Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ternyata Samsung dan Google Biang Kerok Baterai Boros
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Yang namanya smartphone, pasti tak bisa dipisahkan dari aplikasi. Wajar, dengan amat beragamnya aplikasi yang ada sekarang, aktivitas manusia telah dipermudah; mencari hiburan pun gampang. Akan tetapi, ada beberapa hal tentang aplikasi yang sebaiknya Anda tahu. Selain adanya potensi bahwa aplikasi membawa malware atau ancaman lain, mobile apps juga berkemungkinan membuat baterai handset Anda boros.

Baca juga: 

4 Tips Penting untuk Menjaga Si Kecil dari Kejamnya Rimba Dunia Maya

Dalam laporan Android App Performance and Trend Report dari Avast pada Q3 2017, terungkap kalau memang ada aplikasi-aplikasi yang mengonsumsi sumber daya terlalu besar. Analisis yang melibatkan tiga juga pengguna Avast pada perangkat Android ini menyimpulkan kalau aplikasi buatan Samsung dan Google mendominasi daftar aplikasi penguras isi baterai terbesar.

Baca juga: 

Awas, Ada Dua Aplikasi Dompet Cryptocurrency Palsu di Play Store!

Dijelaskan lebih lanjut pada redaksi (12/02/2018), aplikasi AllShare milik Samsung ditahbiskan sebagai biang kerok utama borosnya baterai di perangkat para pengguna Avast. Ada juga Samsung Push Service di nomor empat di daftar yang sama. Sementara aplikasi boros baterai bikinan Google lebih banyak ditemukan di daftar top 10 itu, antara lain: Google Play Music, Google TalkBack, Google Maps, Google Play Newsstand, Google Plus, dan Quick Search Box alias widget kolom pencarian Google. Menariknya, terdapat nama aplikasi Samsung lain, yakni ChatON Voice & Video Chat dan ChatON masing-masing di nomor dua dan delapan. Padahal, layanan chatting alternatif WhatsApp itu sudah tak lagi dikembangkan alias tak diurus oleh vendor asal Korea Selatan tersebut.

Baca juga: 

Browser Ini Klaim Bisa Halau Bitcoin Miner

Untuk mengantisipasi momen-momen seperti kehabisan daya di kala momen krusial gara-gara aplikasi macam di atas, ada sejumlah langkah yang bisa Anda lakukan. Selain mencopot aplikasi tersebut, Anda juga dapat mengaktifkan mode power saving yang biasa dijumpai di pengaturan dasar handset, menutup aplikasi tak terpakai di app tray, dan mematikan koneksi nirkabel saat sedang tak dipakai, contohnya mobile data, Wi-Fi, Bluetooth, dan NFC. Semoga informasi di atas bisa membuat Anda lebih paham tentang smartphone Anda sendiri, ya.

SHARE:

Rumor Galaxy S25 Ultra Tampil dengan Bezel Lebih Tipis

3 Fitur BrainBoost Dorong Produktivitas Pengguna Lewat Audio