Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Tidak Bisa Dicas, Hyundai Recall Deretan Mobil EV
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pabrikan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai, melakukan recall atau penarikan kembali mobil listriknya sekitar 145.235 unit di Amerika Serikat.

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengatakan alasan recall tersebut disebabkan hilangnya tenaga penggerak. Regulator keselamatan mencatat bahwa unit kontrol pengisian daya terintegrasi pada model ini mudah rusak, sehingga menyebabkan baterai internal tidak dapat diisi.

Baca Juga:
Bangun Aliansi, Hyundai Perluas Pengisian Daya Mobil Listrik

Dilansir dari Reuters, Jumat (22/11/2024), penarikan kembali mencakup sejumlah besar model, termasuk Ioniq 5 dan Ioniq 6 EV tertentu, serta beberapa EV mewah Genesis GV70 dan Genesis G80 dari model tahun 2022 hingga 2025.

Di sisi lain, Hyundai mengatakan dealernya akan memeriksa daftar kendaraan yang mungkin terkena dampak masalah ini secara gratis. Dealer ini juga akan mengganti suku cadang dan memperbarui perangkat lunak tanpa dipungut biaya.

Selain Hyundai, sub-brand Kia juga terkena dampaknya. Perusahaan menambahkan total recall 62.000 kendaraan listrik lagi ke dalam daftar penarikan. Model Kia EV6 tertentu dari model tahun 2022 hingga 2024 ditarik kembali karena alasan yang sama, yaitu unit kontrol pengisian daya terintegrasi yang berpotensi rusak. Mengikuti solusi dari Hyundai, dealer Kia akan memeriksa dan memperbaiki masalah tersebut secara gratis.

Baca Juga:
Mobil Listrik Hyundai Ini Kena Recall di Indonesia, Kenapa Ya?

Menjelang akhir tahun, kebijakan penarikan kendaraan terjadi secara teratur. Dalam beberapa bulan terakhir, brand mobil Porsche menarik kembali lebih dari 27.000 kendaraan listrik Taycan, diikuti Jeep menarik kembali 194.000 mobil hybrid, dan juga beberapa produk Tesla termasuk Cybertruck.

SHARE:

Pimpinan Geng Peretas Lockbit Diciduk Aparat

Menkomdigi: Perempuan Jadi Inovator hingga Pemimpin di Era Digital