Technologue.id, Jakarta - Perusahaan pengembang properti, Sinar Mas Land mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) di berbagai bidang seperti manajemen properti, konstruksi hingga meningkatkan pengalaman pelanggan.
Mulyawan Gani, Chief Transformation Officer Sinar Mas Land mengatakan bahwa ke depan masyarakat sudah lebih melek teknologi dan umumnya didominasi oleh kalangan muda atau milenial.
Baca Juga:
Optimalkan Buyback, Broom Gandeng Startup AI Asal Singapura 6Estates
Dengan literasi digital yang sudah semakin baik, maka pelanggan sudah lebih familier untuk memanfaatkan device mereka untuk menyampaikan keluhan, pertanyaan maupun permintaan kepada developer.
Dengan demikian, kanal-kanal yang dimiliki Sinar Mas Land untuk melayani request pelanggan, mulai dari chanel customer service, aplikasi One Smile, media sosial Instagram hingga TikTok menjadi kompleks untuk dikerjakan oleh tim yang ada.
"Dengan gen AI, ini membantu prioritas bagi agent atau customer service kita. Skala level 0 sampai dengan 9. Semakin rendah, (mereka customer) bisa menunggu," kata Gani.
Sedangkan untuk skala level yang tinggi, parameter yang dihasilkan dari analisis AI yang membaca data atau informasi dari customer, maka agent harus bergerak lebih cepat menangani pelanggan tersebut. "Case seperti ini, ini terkait customer engagement yang lebih baik," tambahnya.
Sekadar informasi, Sinar Mas Land memiliki area populasi sebanyak 500 ribu resident dan perusahaan harus mengolah komplain-komplain dari pelanggan dengan menciptakan engine berbasis gen AI.
"Kita bikin engine, berbasis gen AI, ini membantu agent kita untuk berinteraksi kepada konsumen," ujarnya.
Selain membantu perusahaan untuk mengukur engagement dengan pelanggan, teknologi AI juga diberdayakan untuk membantu menangani masalah seperti jalanan yang rusak.
Ada kendaraan pemantau dilengkapi kamera yang mendukung teknologi picture to teks. Teknologi AI ini bisa membaca apakah kerusakan jalanan terkait retak atau berlubang dan kendaraan dapat menunjukkan rute mereka.
Pemanfaatan teknologi memungkinkan perusahaan untuk mengetahui progres perbaikan jalan, mengevaluasi kontraktor hingga mendapatkan feedback dari orang yang berada di sekitar jalan tersebut.
Baca Juga:
Axis Ajak Mahasiswa Kolaborasi Kembangkan Fitur Baru
"Ini untuk memperbaiki kinerja internal kita terkait kenyamanan konsumen, customer satisfaction," tuturnya. Ke depan, pemanfaatan lebih jauh dari AI diharapkan mampu membedakan mana sampah daun dan plastik. Tentunya, ini akan membantu para pekerja atau petugas kebersihan di lapangan.
Tidak menutup kemungkinan teknologi AI juga dimanfaatkan untuk mengolah big data guna menghadirkan aplikasi baru atau layanan baru untuk meningkatkan kepuasan pelanggan