Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Transaksi Menggiurkan, Indonesia Jadi Ladang Bisnis E-commerce
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Salah satu Industri yang ikut “kecipratan” berkah meroketnya bisnis berbasis internet adalah e-commerce. Potensi ekonomi digital lewat bisnis e-commerce berpeluang untuk berkembang di Indonesia. Mengutip data dari Google, Kevin So, CEO Egogo Hub Group, menyampaikan bahwa e-commerce size di Indonesia bakal mencapai nilai US$46 miliar (Rp675,7 triliun) di tahun 2025. Nilai transaksi bakal meningkat sebesar 25 persen dibanding saat ini. "E-commerce di Indonesia akan tumbuh pesat. Di 2025, e-commerce akan menyumbang delapan persen dari keseluruhan retail," kata Kevin saat mengumumkan kehadiran Egogo Hub Indonesia, di Jakarta, Rabu (29/08/2018).

Baca juga:

Egogohub Bantu Brand Tapaki Industri E-commerce Indonesia

Menurut data tersebut, pada tahun 2015 Indonesia memang sudah memiliki pasar e-commerce tertinggi di Asia Tenggara dengan nilai sebesar US$1,7 miliar, dan e-commerce memiliki porsi 0,6 persen dari keseluruhan retail. Selain itu, data yang diperoleh perusahaan internet raksasa Facebook menyebut bahwa Indonesia adalah negara dengan tingkat konversi tertinggi di dunia. Ini berarti setiap dolar dihabiskan di internet. Itu sebabnya, Ia menyebut saat ini Indonesia adalah tempat terbaik untuk memulai bisnis e-commerce. "Apa yang Anda investasikan di Indonesia melalui internet, akan mendapatkan hasil yang besar. Spend sedikit, tapi return of investment besar," ujarnya.

Baca juga:

Grab Ventures Kucurkan Rp3 Triliun bagi Startup Lokal

Hal ini juga didukung oleh netizen Indonesia yang mampu menghabiskan waktu selama 3,9 jam setiap hari berselancar di internet. Penggunaannya semakin kompleks, mulai dari search engine, membaca news digital, streaming, hingga shopping online. Kendati peluang bisnis e-commerce besar, namun Kevin menjelaskan, masih ada tantangan dalam industri ini. Diantaranya, kurangnya talent yang melek teknologi dan tidak bisa mengolah data meski mempunyai resource dan teknologi.

Baca juga:

CEO Tokopedia Tindak Tegas Karyawannya yang Curangi Flash Sale

Oleh sebab itu, baru setahun berdiri, Egogo Group langsung menghadirkan layanan growth hacking di Indonesia. Perusahaan bertekad untuk memberikan end-to-end solution kepada brand, khususnya dalam industri e-commerce. Mulai dari digital marketing hingga fulfillment.

SHARE:

BRI Diserang Hacker, Data Nasabah Terancam

Soal Kebocoran Data Pribadi Nasabah, Ini Respons Bank BRI