Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Waspada Investasi Bodong Berbasis Online, Cegah Dengan Cara Ini
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Penipuan berkedok investasi dana berbasis online atau invesatsi bodong kerap terjadi belakangan waktu terakhir. Terlebih kemajuan dunia digital yang terus melesat, penipuan online marak terjadi. Menjawab hal tersebut, PT Star Mercato Capitale, startup tanah air memperkenalkan sebuah platfrom reksa dana digital bernama Tanamduit. Berbeda dengan platform sejenis, Tanamduit memastikan keamanan dana investasi dengan tersertifikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mempermudah pengguna dalam melakukan investasi dana. Tanamduit juga berbagi tips dalam mencegah kasus investasi bodong. Berikut ulasannya.

Baca juga:

Tanamduit, Permudah Investasi Dana Via Online

  1. Pastikan Platform Investasi Dana Terdaftar di Lembaga Yang Terkait
Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk mencegah investasi bodong adalah memastikan bahwa platform investasi dana yang Anda gunakan sudah terdaftar di Lembaga terkait seperti OJK, Lembaga Keungan dan instansi terkait. Seharusnya platform investasi dana tersebut mengantongi izin resmi dari instansi terkait dalam bidang ini. Adapun instansi yang dapat memberikan izin investasi dana meliputi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Departemen Keuangan atau Bank Indonesia atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti) Departemen Perdagangan. “Kami juga telah mendapat sertifkasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, nasabah tidak perlu khawatir akan kemanan dana yang mereka investasikan . Pada platform Tanamduit terdapat kode dari OJK yang dapat dicek kebenarannya,” ucap Ferry Aprilianto, Direktur IT Tanamduit saat ditemui Technologue.id saat acara media briefing Tanamduit di bilangan Blok S, Jakarta.

Baca juga:

Usung Program e-Smart IKM, Pemerintah Optimis Majukan Eknomi Digital Indonesia

  1. Jangan Tergiur Keuntungan Besar
Memang tidak semua tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar bisa dikategorikan investasi bodong. Namun, sebaiknya Anda waspada jika mendapat tawaran yang demikian. Lakukan penghitungan matematika secara sederhana untuk memperkirakan apakah tawaran tersebut masuk akal. Terutama jika dengan uang yang jumlahnya tidak terlalu besar, Anda dijanjikan keuntungan yang sangat besar dan dalam jangka waktu yang sangat pendek. “Jika platform reksa dana menawarkan keuntungan besar dengan bunga tinggi bahkan 100% dengan waktu yang cepat, kemungkinan itu investasi bodong. Pilihlah platform reksa dana yang memberikan keuntungan yang masuk akal,” jelas Ferry.

Baca juga:

Inilah 13 Startup Terpilih GK – Plug and Play Batch Kedua

  1. Pelajari Produk Investasi Yang Ditawarkan
Sebelum melakukan investasi dana, sebaiknya Anda pelajari dulu produk investasi yang ditawarkan. Mulai dari produk investasi yang ditawarkan, cara kerja, pembagian keuntungan, dan hal-hal lainnya harus Anda ketahui. Biasanya platform investasi dana resmi sudah memuat aturan jelas tentang semua itu sudah diatur secara jelas, bahkan sebagian besar perusahaan sudah memiliki standar operasi yang baku dalam menjalankan produknya. Jika semua itu tidak tercantum dalam platform tersebut, maka janganlah berinvestasi di platform tersebut.

SHARE:

Menkomdigi: Keamanan Siber Jadi Fondasi Keberlanjutan Transformasi Digital

Pelopor Internet Indonesia Berpulang, Indonesia Kehilangan Pahlawan Internet