Technologue.id, Jakarta - XL Axiata dan Smartfren resmi menggabungkan diri menjadi XLSmart. Pada entitas baru ini kekuatan perusahaan dan penggunanya juga akan digabungkan. Lantas apa dampaknya?
Presiden Direktur dan CEO XLSmart, Rajeev Sethi, memastikan merger ini bukan sekadar gabungan dua operator. "Kami akan membawa pengalaman terbaik bagi pelanggan dengan jaringan lebih kuat dan inovasi digital terbaru," ujarnya.
Sedangkan bagi pelanggan, Rajeev berjanji tidak ada yang berubah dalam waktu dekat. Layanan XL, Axis, dan Smartfren tetap berjalan seperti biasa.
Baca juga:
Baru Lahir, XLSmart Ditarget Cetak Penglaris Harian Rp123 miliar
Namun ke depannya, XLSmart berjanji akan menghadirkan kualitas jaringan lebih baik, kecepatan internet meningkat, dan layanan digital lebih inovatif.
Komisaris Independen XLSmart, Retno Marsudi, ingin memastikan layanan telekomunikasi tetap inklusif. "Kami ingin memastikan semua lapisan masyarakat bisa menikmati konektivitas terbaik," ujarnya.
"Tanggung jawab kita sebagai pemimpin industri adalah memastikan bahwa akses digital menghasilkan dampak yang berarti. XL Smart adalah langkah ke arah itu. Penggabungan ini memiliki alasan strategis yang kuat, termasuk percepatan konektivitas dan inovasi digital," kata Group CEO Axiata Group, Vivek Sood.
Baca juga:
Sah! XL-Smartfren Resmi Merger Hasilkan Perusahaan Rp 104 Triliun
Penggabungan XL dan Smartfren mencetak nilai transaksi Rp 104 triliun. Ini menjadiannya salah satu aksi korporasi terbesar di sektor telekomunikasi Tanah Air.
Dengan penggabungan ini, XLSmart kini melayani lebih dari 94,5 juta pelanggan. Posisinya kini ada di urutan ketiga, di bawah Telkomsel dan Indosat Ooredoo Hutchison.