Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
YouTube Siapkan Hukuman Lebih Berat untuk YouTuber Nakal
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Imbas dari kelakuan tak bertanggung jawab YouTuber ternama, Paul Logan ternyata masih berbuntut panjang. YouTube kini semakin ketat memantau konten yang ada di platform mereka dan siap memberikan hukuman yang lebih berat bagi YouTuber "nakal". Sebelumnya Logan telah mendapat hukuman karena merekam korban bunuh diri di hutan Aokigahara, Jepang dan mengunggahnya ke YouTube. Salah satu hukuman yang didapat YouTuber asal Amerika Serikat ini adalah YouTube menghentikan segala bentuk iklan di channel milik Paul Logan. Dengan ini otomatis Logan tak akan lagi mendapatkan pundi-pundi dari channel YouTube-nya.

Baca juga: 

Waduh, Ada Crypto-Miner di Iklan YouTube!

YouTube juga telah memperbarui panduan komunitas yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa pengguna tidak lagi mengunggah video yang berbahaya. Video berbahaya yang dimaksud adalah seperti menyebarkan kebencian atau kekerasan terhadap kelompok tertentu, membuat orang trauma, dan lain sebagainya. Untuk menerapkan hukuman ini, YouTube dibantu dengan alat yang berfungsi untuk membantu mengambil tindakan dengan lebih cepat. Bahkan alat ini juga dapat menghapus iklan dari sebuah channel atau mencabut akses YouTuber ke channel-nya sendiri.

Baca juga: 

Facebook Mau Saingi Twitch dan YouTube Gaming?

Selain itu YouTube juga dapat menghilangkan channel tersebut dari daftar rekomendasi video yang ditampilkan. Bahkan tidak akan muncul di beranda, trending, ataupun rekomendasi video selanjutnya.

Baca juga: 

YouTube, Facebook, dan Instagram Larang Peredaran Video “Kekanakan” Ini

YouTube berharap dengan hukuman baru ini hanya untuk kasus luar biasa yang jarang terjadi. Sehingga YouTuber akan berfikir dua kali jika ingin mengunggah konten-konten “berbahaya”. Tentunya agar kasus seperti Paul Logan tak lagi terulang.

SHARE:

Pelopor Internet Indonesia Berpulang, Indonesia Kehilangan Pahlawan Internet

Pentingnya Peran Keluarga sebagai Penggerak Literasi Digital