Technologue.id, Jakarta - Lenovo Indonesia ternyata punya kejutan bagi pasar Indonesia di bulan Agustus ini. Di bulan Kemerdekaan Indonesia perusahaan itu memperkenalkan Moto E4 yang diklaim punya konten khas Tanah Air bagi pengguna produk barunya ini. Penerus generasi seri E dari Motorola tersebut disebutkan punya serangkaian fitur yang memikat. Beberapa improvisasi disediakan Lenovo di Moto E4 dari generasi pendahulunya, salah satunya bodi bermaterial premium. [Baca : Moto Z2 Play Meluncur Sendirian, Bagaimana Nasib Moto Z2?] Bodi berbahan metal yang ada di Moto E4 memang menampilkan kesan mewah dan kokoh ketika digenggam. Akan tetapi, desain unibodi yang biasa hadir di perangkat premium tak diadopsi smartphone ini karena bodi belakang Moto E4 masih bisa dibuka. Diakui Miranda V. Warokka, Marketing Manager MBG Lenovo Indonesia, Moto E4 punya spesifikasi yang cukup mumpuni bagi pengguna kelas menengah seperti mahasiswa maupun first jobber yang memang disasar Lenovo. [Baca : Moto Z2 Play Mulai Dijual Pre-Order, di Mana Anda Bisa Membelinya?] Di dapur pacunya ada prosesor quad-core 1,3Ghz dengan RAM 2GB dan memori internal 16GB. Layarnya seluas 5 inci beresolusi high definition yang berjalan di atas sistem operasi Android 7.1 Nougat. Sumber tenaganya dipasok baterai 2800 mAh dilengkapi teknologi pengisian cepat. Kameranya? Smartphone ini dibekali kamera utama 8MP di bagian belakang. Kamera depan Moto E4 mampu memanjakan para penggila selfie, kamera 5MP yang dilengkapi lampu LED flash bakalan membuat penggunanya tetap bisa eksis meski di tempat minim cahaya. [Baca : 5 Keunggulan Moto Z2 Play daripada Moto Z, Nomor 4 Mungkin Anda Cari!] Soal harga Lenovo menyematkan banderol Rp 1,888 juta, terbilang ideal bagi mahasiswa dan first jobber. Pemasaran Moto E4 sementara waktu bakalan dilakukan hanya secara online di Lazada. "Moto E4 akan kita pasarkan di harga Rp 1,888 juta. Moto E4 akan kita jual lewat Lazada secara eksklusif, dijual langsung tanpa pre-order. Kami belum ada rencana untuk memasarkannya di jalur offline," ujar Miranda ketika ditemui Technologue.id di Ubud, Bali.