Technologue.id, Jakarta - OpenAI, perusahaan pengembang chatbot (ChatGPT) berbasis teknologi AI (artificial intelligence) ditinggal oleh 3 tokoh penting seperti CTO Mira Murati, Chief Research Officer Bob McGrew, dan Research VP Barret Zoph.
Khusus Murati, ia menggambarkan keputusan ini sebagai "sulit," tetapi menulis bahwa "momen ini terasa tepat". Ia meninggalkan perusahaan "karena saya ingin menciptakan waktu dan ruang untuk melakukan eksplorasi saya sendiri", dikutip dari Theregister.
Murati sempat menjabat sebagai CEO OpenAI selama pemecatan dan perekrutan kembali Sam Altman tahun lalu. Altman mengunggah penghormatan yang menggembirakan kepada staf yang keluar dan menyebut Murati "berperan penting bagi kemajuan dan pertumbuhan OpenAI selama 6,5 tahun terakhir".
Baca Juga:
Samsung Target Pengguna Galaxy AI Capai 200 Juta hingga Akhir 2024
Bos OpenAI tersebut juga menegaskan bahwa kepergian lainnya sepenuhnya kebetulan dan "keputusan dibuat secara independen satu sama lain".
Jason Wong, analis Gartner mengatakan kepada The Register, "Jelas terlihat dari kepergian para pendiri dan pemimpin teknik terkemuka bahwa OpenAI sedang dibuat ulang dengan visi Sam". Menurut Wong, peralihan ke entitas yang mencari laba juga memperkuat visi Sam untuk bisnis perusahaan.
Sekadar informasi, salah satu pendiri OpenAI, Ilya Sutskever mengundurkan diri awal tahun ini. Salah satu pendiri lainnya, Greg Brockman, mengumumkan bahwa ia akan mengambil cuti panjang hingga akhir tahun, dan kini Murati mengundurkan diri.