Technologue.id, Jakarta - Pada tahun 2022, para pemimpin komunitas teknologi militer dan keamanan siber AS mengatakan bahwa mereka menganggap tahun 2023 sebagai “tahun reset” untuk komputasi kuantum.

Dikutip dari Venturebeat, komputasi kuantum disebut mengkhawatirkan dan para pemimpin komunitas teknologi militer dan keamanan siber ini memperkirakan berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuat sistem yang aman bagi kuantum, yakni empat hingga enam tahun.

Baca Juga:
Pensiun, Ini Curhat Bos Fortnite Donald Mustard soal Tim Developer

Sangat penting bagi para pemimpin industri untuk segera memahami masalah keamanan seputar komputasi kuantum dan mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah yang akan muncul ketika teknologi canggih ini muncul.

Komputasi kuantum adalah teknologi mutakhir yang menghadirkan serangkaian tantangan unik dan menjanjikan kekuatan komputasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tidak seperti komputasi tradisional, yang beroperasi menggunakan logika biner (0 dan 1) dan perhitungan sekuensial, komputasi kuantum bekerja dengan bit kuantum, atau qubit, yang dapat mewakili kemungkinan hasil dalam jumlah tak terbatas.

Hal ini memungkinkan komputer kuantum melakukan sejumlah besar kalkulasi secara bersamaan, memanfaatkan sifat probabilistik mekanika kuantum.

Potensi komputasi kuantum terletak pada kemampuannya untuk memproses sejumlah besar informasi secara paralel, yang menyebabkan peningkatan daya komputasi secara eksponensial dibandingkan dengan komputer klasik.

Meskipun komputer klasik dapat menghitung hasil perlombaan satu orang, komputer kuantum secara bersamaan dapat menganalisis perlombaan yang melibatkan jutaan peserta dengan rute berbeda dan menentukan pemenang yang paling mungkin menggunakan algoritme berbasis probabilitas.

Komputer kuantum sangat cocok untuk memecahkan masalah pengoptimalan dan simulasi dengan berbagai hasil yang mungkin, merevolusi bidang seperti logistik, layanan kesehatan, keuangan, keamanan siber, pelacakan cuaca, pertanian, dan banyak lagi. Dampaknya dapat meluas ke geopolitik, membentuk kembali dinamika kekuasaan dalam skala global.

Baca Juga:
Terkuak, Harga iPhone 15 Paling Murah Rp12 Jutaan

Selama dekade terakhir, komputasi kuantum telah mencapai kemajuan luar biasa. IBM, misalnya, meluncurkan chip 50-qubit pada tahun 2017, dan pada tahun 2019 diklaim telah mengungguli superkomputer tradisional tercepat dalam komputasi tertentu. Kemajuan lebih lanjut diharapkan terjadi, dengan perlombaan untuk mengembangkan komputer kuantum 1.000 qubit yang sudah berlangsung.

Meskipun proyeksi jangka pendek mengenai komputasi kuantum mungkin terdengar dilebih-lebihkan, tetapi di masa depan kemungkinan akan membawa perubahan besar.