Technologue.id, Jakarta - Agate, developer game asal Bandung baru-baru ini berpartisipasi dalam event Tech in Asia Conference 2023 di Jakarta. Perusahaan pengembang game ini mengungkap tren gamification (gamifikasi), yang bisa diimplementasikan oleh perusahaan untuk mendorong performa bisnis mereka.
Melalui Level Up Gamification Framework, model inovatif yang mengintegrasikan teori akademis dan implementasi praktis, Agate menjelaskan bahwa gamifikasi bisa membuat terobosan lebih dalam di industri seperti pendidikan, kesehatan, layanan keuangan, eCommerce (ritel dan grosir), otomotif, maupun telekomunikasi.
Baca Juga:
Percepat Waktu Pengiriman Barang, Amazon Siapkan "Kurir" Drone Baru
Sekadar informasi, pasar gamifikasi diproyeksikan tumbuh dari USD9,1 miliar pada 2020 menjadi USD30,7 miliar pada tahun 2025, dengan Tingkat Pertumbuhan Majemuk Tahunan (Compound Annual Growth Rate) sebesar 27,4%.
“Dalam dunia bisnis yang semakin terhubung, keputusan untuk mengadopsi gamifikasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan," kata Co-Founder dan Chief Executive Officer Agate Shieny Aprilia.
Menurutnya, gamifikasi tidak sekadar hiburan, tetapi ini merupakan kunci mengoptimalkan interaksi pasar, memperkuat merek, dan meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Rata-rata engagement perusahaan yang mengimplementasi gamifikasi meningkat hingga 30%.
"Kami pun mendorong para pemimpin bisnis untuk memikirkan ulang strategi bisnisnya dengan menyesuaikan dengan tren yang berkembang," ujar Shieny.
Head of Level Up powered by Agate Junialdi Dwijaputra mengungkapkan, “Level Up powered by Agate telah mengembangkan solusi lengkap dimulai dari 'turn-key' dan ‘custom-gamification’ untuk membantu bisnis mengadopsi gamifikasi dengan mudah".
"Dengan pengalaman kami berkolaborasi dengan perusahaan di berbagai macam sektor industri, kami membuat pendekatan dan framework sehingga gamifikasi yang akan diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan bisnis," tuturnya.
Agate mengungkapkan bahwa pertumbuhan in-app gamification, penggunaan AI untuk personalisasi pengalaman gamifikasi, virtual events serta gamifikasi dalam pertumbuhan karyawan merupakan tren gamifikasi yang semakin berkembang di 2024.
Baca Juga:
Produksi Apple AirTag 2 Alami Penundaan hingga Tahun 2025
Sementara itu, Chief Executive Officer DEUS Gregory Kurnia menyampaikan, “Sebagai klien Agate yang telah mengadopsi gamifikasi untuk bisnis saya, kami telah melihat peningkatan signifikan dalam keterlibatan pelanggan, produktivitas karyawan, dan hasil bisnis secara keseluruhan. Gamifikasi bukan hanya tren, itu adalah solusi yang memberikan dampak positif yang nyata".
Seperti diketahui, permainan digital meningkatkan efisiensi otak, meningkatkan keterampilan visuospasial dan perhatian. Studi lainnya pun menunjukkan bahwa bermain game dapat meningkatkan keterampilan kognitif, memori, dan kontrol impuls.