Technologue.id, Jakarta - Patroli Jalan Raya California, Amerika Serikat, menangkap Param Sharma, pada Senin malam (10/5), atas dua dakwaan mengemudi yang berbahaya dan tidak mematuhi perintah petugas.
Seorang pria dalam Tesla dilaporkan mengendarai mobilnya tanpa siapa pun di belakang kemudi. Seperti yang terlihat di foto, pria berusia 25 tahun itu duduk di jok belakang Model 3 miliknya saat kendaraan beroperasi tanpa pengemudi berkat sistem bantuan pengemudi Autopilot.
Seorang petugas di pintu tol Bay Bridge di Oakland melihat mobil lewat tanpa ada seorang pun di kursi pengemudi dan menghentikan kendaraan tersebut.
Baca Juga:
Tabrakan Tesla Renggut Nyawa Dua Penumpangnya
Ini bukan pertama kalinya pria itu duduk di kursi pengemudi. Sharma sebelumnya dipanggil oleh pengadilan pada 27 April karena perilaku serupa.
Pihak berwenang mengatakan sebuah video yang menunjukkan seseorang yang tampak seperti dia di belakang Model 3 tanpa pengemudi yang terlihat telah diposting di media sosial.
Sharma membela diri dengan mengatakan bahwa perilakunya tidak dimaksudkan untuk menimbulkan masalah bagi pengguna jalan raya lainnya. Memang, dia ingin menunjukkan bahwa kendaraan yang menawarkan mengemudi otonom tidak hanya masa depan, tetapi juga masa kini.
"Saya merasa lebih aman di kursi belakang daripada di kursi kemudi. Dan saya merasa aman menggunakan Autipilot di mobil. Karena saya lebih percaya dengan fitur Autopilot dibandingkan siapa pun di jalanan," ujarnya.
Baca Juga:
Usung Konsep Futuristik, China Malah Curiga Tesla Mata-mata
Di sisi lain, Tesla mengatakan sistem Autopilot-nya tidak sepenuhnya otonom dan perusahaan sebenarnya memiliki sistem untuk mencegah penyalahgunaan.
Untuk saat ini, pengemudi harus selalu waspada setiap saat. Dia harus tetap memegang kemudi dan bersiap untuk mendapatkan kembali kendali atas kendaraan. Consumer Reports melakukan penyelidikan dan mereka menemukan bahwa mudah untuk mengelabui kendaraan Tesla agar mengendarai Autopilot tanpa seorang pun di kursi pengemudi.
Beberapa pengguna sudah dapat melakukan perjalanan tanpa harus menyentuh setir kendaraan mereka. Namun demikian, praktek ini masih dilarang oleh hukum.