Technologue.id, Jakarta -Electronic Entertainment Expo (E3), pameran game dan elektronik terbesar di dunia, dipastikan batal digelar tahun 2022 ini, baik secara online maupun offline. Rumor ini pertama kali diungkap oleh Public Relations Razer, Will Power, lewat sebuah cuitan yang diunggah di Twitter.
Menurut Power, kabar tentang pembatalan event E3 ini disampaikan lewat sebuah email resmi yang dikirimkan kepada pihak perusahaan Razer, selaku salah satu vendor peserta E3 2022. “Baru saja mendapat email. Resmi, E3 digital dibatalkan untuk 2022 ini. Banyak perasaan campur aduk tentang ini,” tulis Power.
Sebelumnya, ajang E3 2022 direncanakan untuk digelar lagi dengan mengikuti tradisi, yaitu digelar secara offline/fisik di Los Angeles, AS. Namun, pada Januari lalu, Entertainment Software Association (ESA), sebagai pihak penyelenggara E3 umumkan pembatalan acara offline/fisik E3 2022.
Baca Juga:
Event Game E3 Bakal Digelar Online Lagi, ini Alasannya
Selain itu, ESA juga ubah format acara jadi digital, terutama karena merebaknya varian Covid-19 Omicron di Amerika Serikat (AS). Kabar terbarunya, ESA menyampaikan bahwa pihaknya ikut batalkan acara E3 yang rencananya bakal dikemas secara online, mengonfirmasi kabar yang disampaikan Power.
Sebagai gantinya, ESA berjanji untuk gelar lagi acara E3 secara online dan offline/fisik di Los Angeles, AS, setidaknya pada tahun 2023 mendatang. “Kami berharap dapat mempersembahkan E3 kepada penggemar di seluruh dunia secara langsung dari Los Angeles pada 2023,” kata ESA.
Dari pernyataan yang disampaikan ESA, bisa disimpulkan bahwa ini jadi tahun kedua ajang E3 benar-benar dibatalkan, baik online maupun offline, setelah sebelumnya pada 2020 lalu juga batal. Lalu pada 2021, ESA hadirkan upaya alternatif dengan gelar E3 via kanal digital.
Baca Juga:
Anuchard, Game Buatan Indonesia yang Bakal Ikut E3 2021
Selain karena pandemi Covid-19, ada dugaan bahwa dibatalkannya E3 2022 ini disebabkan juga oleh menurunnya daya tarik dari acara itu sendiri. Dalam beberapa waktu belakangan, sejumlah perusahaan teknologi besar diketahui keluar dari pameran E3 dan lebih memilih untuk bikin acara sendiri.
Beberapa di antaranya termasuk Nintendo yang gelar Nintendo Direct, Electronic Arts yang gelar EA Play Live, dan Sony dengan acara bernama State of Play. Batalnya gelaran E3 sudah menimbulkan kekecewaan di hati para penggemar dan penggiat game. Akan tetapi, E3 bukanlah satu-satunya pameran game terbesar yang bakal digelar dalam waktu dekat. Rencananya, pada Juni mendatang penggemar game bisa ikut saksikan acara Summer Game Fest yang digelar oleh Geoff Keighley.