Technologue.id, Jakarta - Apple akan mengizinkan pengguna iPhone untuk mengunduh aplikasi dari platform third party. Ini sebuah langkah dalam mematuhi Digital Markets Act (DMA) di Uni Eropa.
Perubahan ini akan memberi pengembang lebih banyak pilihan untuk distribusi dan pembayaran aplikasi. Kendati demikian, Apple mengatakan hal ini juga membuka risiko baru terhadap privasi dan keamanan pengguna, dikutip dari Neowin.
Baca Juga:
Instagram Flipside Permudah Pengguna Kelola Akun "Tersembunyi"
Berdasarkan DMA, layanan seperti App Store dan Safari, telah ditetapkan sebagai "layanan platform inti", yang memaksa Apple untuk mengizinkan toko aplikasi alternatif dan opsi pembayaran pada perangkat iOS di UE. Dengan demikian, pengguna iPhone di Eropa akan dapat mengunduh aplikasi langsung dari halaman pengembang dan toko aplikasi pihak ketiga mulai Maret 2024.
Apple mengatakan pihaknya menerapkan perlindungan baru seperti "Notarisasi", yang mewajibkan semua aplikasi menjalani tinjauan keamanan dan privasi dasar sebelum dijalankan di iOS, di mana pun aplikasi tersebut diunduh. Perusahaan juga akan mewajibkan toko aplikasi alternatif untuk diotorisasi dan berkomitmen terhadap persyaratan berkelanjutan untuk melindungi pengguna.
Baca Juga:
Vivo Y100 5G Resmi Meluncur di Indonesia, Intip Spesifikasi dan Harganya
Terlepas dari upaya perlindungan ini, Apple mengakui bahwa pengunduhan langsung dan toko aplikasi pihak ketiga meningkatkan risiko seperti malware, penipuan, atau konten berbahaya dan memengaruhi faktor pengalaman pengguna seperti kinerja. Perusahaan tidak lagi dapat menggunakan fitur iOS seperti App Tracking Transparency dan Family Sharing di luar App Store.
Dengan iOS 17.4, pengguna iOS di Eropa juga akan memiliki lebih banyak pilihan saat memilih browser web default mereka. Apple sekarang akan memberikan pengguna prompt saat pertama kali mereka meluncurkan Safari, memungkinkan mereka memilih browser default pilihan mereka.