Technologue.id, Jakarta - Amazon Web Services (AWS) akan menutup layanan piano bertenaga AI, DeepComposer, yang sudah beroperasi selama lima tahun.
Dalam sebuah posting blog baru-baru ini, perusahaan mengumumkan akan menutup DeepComposer pada September tahun depan. Bagi yang belum tahu, layanan ini merupakan piano MIDI fisik yang memungkinkan pengguna membuat lagu dengan bantuan AI generatif.
Baca Juga:
AWS Suntikan Dana Hingga Rp3,4 Triliun Buat Bantu Startup AI
“Setelah pertimbangan yang cermat, kami telah membuat keputusan untuk mengakhiri dukungan untuk AWS DeepComposer,” tulis Kanchan Jagannathan, manajer program perangkat AI AWS. “Jika Anda memiliki data yang tersimpan di konsol AWS DeepComposer, Anda akan dapat menggunakan AWS DeepComposer seperti biasa hingga 17 September 2025, saat dukungan untuk layanan tersebut berakhir.”
DeepComposer, yang diluncurkan pada tahun 2019 di konferensi tahunan AWS re:Invent, adalah keyboard MIDI 32-tuts, dua oktaf, dan kumpulan alat untuk pembuatan musik yang didukung AI. AWS menyebutnya sebagai “keyboard musik pertama di dunia yang mendukung machine learning untuk developer.”
Dengan menggunakan layanan AWS DeepComposer, pengguna dapat merekam melodi dengan keyboard fisik atau tombol di layar, memilih model pembuatan musik khusus genre, dan meminta DeepComposer membuat lagu berdurasi penuh. Trek yang telah selesai dapat diputar di konsol AWS atau diekspor dan dibagikan ke SoundCloud.
Baca Juga:
AWS Perkenalkan Asisten Bertenaga AI Generatif Amazon Q
DeepComposer awalnya merupakan produk khusus developer, tetapi diluncurkan untuk semua pelanggan AWS pada tahun 2020, dengan harga keyboard MIDI sebesar US$99.
Di sisi lain, banyak review negatif terhadap keyboard MIDI tersebut. Pengguna mengeluh banyak tombol yang tidak berfungsi dengan baik, serta instrumentasi AI-nya kurang memuaskan.