Technologue.id, Jakarta - Merger strategis antara PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk akhirnya terjadi. PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk, hasil merger tersebut menjadi salah satu pemain utama dalam industri telekomunikasi Indonesia.

Meskipun baru 'lahir', XLSmart diproyeksi memiliki pedapatan tahunan sebesar Rp45,4 triliun. Perusahaan ini menargetkan penghasilan harian yang impresif, mencapai sekitar Rp123 miliar.

Dalam pengumuman mergernya, perkawian XL Axiata dan Smartfren punya beberapa tujuan penting. Tujuannya antara lain untuk memperkuat infrastruktur telekomunikasi nasional, meningkatkan layanan digital, serta mengoptimalkan jaringan 5G.

Hasil penggabungan kedua perusahaan ini disebutkan menghasikan pelanggan sebesar 94 juta. Dengan jumlah pelanggan yang semakin meningkat dan strategi ekspansi agresif, XLSmart diperkirakan dapat mempertahankan, bahkan meningkatkan, proyeksi pendapatan hariannya di masa mendatang.

Beberapa faktor yang mendukung pencapaian target penghasilan harian XLSmart antara lain ekspansi jaringan 5G, integrasi layanan digital seperti fintech, cloud computing, dan Internet of Things (IoT). Efisiensi operasional yang lebih baik berkat sinergi dua perusahaan diharapkan membuat jalan mereka makin mulus.

Franky Oesman Widjaja, Chairman Sinar Mas Telecommunications & Technology, menekankan bahwa merger ini adalah langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi digital global.

"Dengan fokus pada inovasi teknologi dan peningkatan pengalaman pelanggan, XLSmart siap bersaing dengan perusahaan telekomunikasi global," jelas Franky di Hotel JW Marriot Jakarta.

Ia pun meyakini dengan strategi yang matang dan investasi berkelanjutan, XLSmart berpotensi melampaui target penghasilan hariannya dan menjadi pemimpin industri telekomunikasi di Indonesia.