Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Bitcoin Anjlok, Duit Rp2.927 Triliun Menguap dari Pasar Kripto
SHARE:


Technologue,id, Jakarta - Investor aset kripto merana. Harga Bitcoin telah jatuh di harga terendahnya sejak Desember 2020. Perdagangan Senin (13/6/2022) mencatat harga Bitcoin turun di bawah Rp351 juta (USD24.000).

Penurunan terjadi di momen investor membuang kripto di tengah aksi jual yang lebih luas dalam aset berisiko. Di sisi lain, perusahaan pinjaman kripto bernama Celsius telah menghentikan sementara penarikan bagi para pelanggannya karena khawatir aksi tersebut bisa menular ke pasar yang lebih luas.

Menurut data CoinDesk, Bitcoin sebagai cryptocurrency terbesar di dunia turun di bawah Rp351 juta. Bitcoin diperdagangkan sekitar Rp344,6 juta di Wall Street Senin pagi dengan kerugian 15%.

Baca juga:
Bitcoin Bangkit dari Kejatuhan Setelah Sempat Sentuh Harga Terendah

Imbas penurunan nilai Bitcoin selama akhir pekan hingga Senin pagi, lebih dari Rp2.927 triliun telah lenyap dari seluruh pasar cryptocurrency. CoinMarketCap menyebutkan, kapitalisasi pasar cryptocurrency turun di bawah USD1 triliun pada hari Senin untuk pertama kalinya sejak Februari 2021.

Faktor makro berkontribusi pada bearishness di pasar crypto, dengan kenaikan inflasi yang merajalela terus berlanjut. Sedangkan Federal Reserve AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga pekan ini untuk mengendalikan kenaikan harga.

Untuk diketahui, pekan lalu indeks AS tak berdaya dengan Nasdaq sektor teknologi turun tajam. Bitcoin dan mata uang kripto lainnya cenderung berkorelasi dengan saham dan aset berisiko lainnya.

Baca juga:
Waspada Penipuan Cryptocurrency Fortnite

Ketika indeks jatuh, mata uang kripto juga turun. "Sejak bulan November 2021, sentimen telah berubah drastis mengingat kenaikan suku bunga The Fed dan manajemen inflasi. Kami juga berpotensi melihat resesi mengingat The Fed mungkin perlu akhirnya mengatasi sisi permintaan untuk mengelola inflasi," ungkap Vijay Ayyar, Wakil Presiden Pengembangan Perusahaan dan Internasional di Bursa Kripto Luno, kepada laman CNBC, Senin (13/6/2022).

Ayyar mencatat di pasar bearish sebelumnya, Bitcoin telah turun sekitar 80% dari rekor tertinggi terakhirnya. Saat ini, nilainya turun sekitar 63% dari level tertinggi sepanjang masa terakhirnya yang dicapai pada November.

"Kita bisa melihat harga bitcoin yang jauh lebih rendah selama satu atau dua bulan ke depan," katanya menganalisa.

SHARE:

Kemenperin Rebranding Program Pengembangan Startup

Galaxy S25 Bakal Beredar di Pasar Global Mulai Februari 2025?