Technologue.id, Jakarta - Levi's (Levi Staruss) baru-baru ini mengumumkan kerja sama dengan studio model digital Amsterdam Lalaland.ai untuk memperkenalkan model fesyen berbasis komputer.
Levi's melihat fesyen dan teknologi sebagai seni dan sains dan melihat kerjasama ini sebagai kesempatan yang menarik untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih beragam dan inklusif.
Baca Juga:
Presenter AI Tampil dalam Siaran Ramalan Cuaca di TV
Lalaland.ai bertujuan untuk menciptakan industri fasyen lebih inklusif dan berkelanjutan dengan menyediakan model yang hiper-realistis dari berbagai tipe tubuh, usia, ukuran, dan warna kulit yang memungkinkan pelanggan pelanggan memvisualisasikan item fesyen pada orang yang mirip dengannya.
Walaupun Levi's mengaku model AI hanya untuk "melengkapi" dan tidak akan menggantikan manusia, namun beberapa kritikus mengatakan bahwa menggunakan model AI dapat menyebabkan otomasisasi industri.
Baca Juga:
Canva Meluncurkan Asisten dan Fitur Baru yang Didukung AI
Meski pengenalan model AI mungkin mendukung tujuan keragaman dan keberlanjutan perusahaan, penting untuk mempertimbangkan dampak terhadap pekerja manusia dan industri secara keseluruhan.