Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Data Penjualan Amazon Dibocorkan Karyawannya Sendiri
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Raksasa e-commerce, Amazon, tengah menyelidiki kasus penyuapan yang menjerat sejumlah pegawainya. Informasi yang pertama kali dipublikasikan oleh WSJ.com (16/09/2018) ini mengungkap kalau ada pegawai Amazon yang dibayar oleh pihak penjual supaya mau memberikan akses ke data penjualan internal.

Baca juga:

Microsoft-Walmart Bersatu untuk Jungkalkan Amazon

Bahkan, tak hanya membocorkan data, pihak ketiga tersebut juga meminta agar pegawai yang bersangkutan menghapus review buruk produknya di Amazon dan meminta alamat e-mail customer yang tak puas itu, entah untuk apa. Untuk menghapus satu ulasan negatif, kabarnya oknum orang dalam Amazon dibayar sekitar US$300 (Rp4,5 juta).

Baca juga:

Bos JD.com Diciduk Polisi, Ada Apa?

Kabarnya, praktik suap ini terjadi di China. Pihak penyuap disebut melakukan kontak dengan pegawai Amazon melalui aplikasi chatting WeChat lalu "bernegosiasi" di sana. Namun, investigasi yang dilakukan Amazon juga menemukan hal yang serupa di Amerika Serikat. "Kami memiliki kebijakan ketat dan Kode Etik & Etika Bisnis yang berlaku untuk karyawan kami," begitu penjelasan pihak Amazon, di samping mengimplementasikan sistem canggih untuk membatasi akses ke datanya. Ancaman untuk pegawai yang terbukti "main serong" ini termasuk pemutusan hubungan kerja dan potensi hukuman pidana.

Baca juga:

Amazon Mau Masuk ke Bisnis Smartphone (Lagi)? Kali Ini, Apa yang Beda?

Untuk sekarang, Amazon masih menginvestigasi kasus ini dan belum mengeluarkan satu dua nama yang terlibat. "Selain itu, kami tidak memiliki toleransi terhadap penyalahgunaan sistem kami dan jika kami menemukan pihak jahat yang terlibat dalam perilaku ini, kami akan mengambil tindakan cepat terhadap mereka, termasuk menghentikan akun penjualan mereka, menghapus ulasan, menahan dana, dan mengambil tindakan hukum. Kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh atas klaim ini," tandas perusahaan Jeff Bezos itu.

SHARE:

Terjun ke Bisnis Smart Home, Apple Garap Doorbell Canggih dengan Face ID

Indosat Bagikan Hadiah Natal untuk Anak di Wilayah Timur