Technologue.id, Jakarta - Defend IT360, solusi keamanan siber terpadu dirancang untuk melindungi data dan infrastruktur digital perusahaan dari berbagai ancaman siber.
Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menghadapi peningkatan signifikan dalam insiden kebocoran data. Menurut data dari Surfshark, sejak 2004 hingga April 2024, terdapat sekitar 156,8 juta data yang bocor di Indonesia.
Kasus tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat ke-13 secara global dan tertinggi di Asia Tenggara dalam hal kebocoran data. Situasi ini menyoroti urgensi bagi perusahaan untuk mengadopsi langkah-langkah keamanan data dan siber yang komprehensif.
Sudino Oei, CEO Defend IT360 mengungkap, tantangan menjaga aset digital semakin meningkat dari tahun ke tahun. Mengutip data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Indonesia jadi sasaran utama trafik anomali serangan siber di 2023.
Baca Juga:
Microsoft "Paksa" Pengguna Windows 10 Beralih ke Windows 11
"Data dari BSSN "mengagetkan', Indonesia jadi sumber utama trafik (anomali) di 2023, lebih dari 400 juta (trafik anomali). Ini waspada untuk bisnis dan pemerintah," jelas Sudino di Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Sudino mengungkap, pihaknya melihat celah pasar untuk kemudian bergerak ke ranah cyber security. Perusahaan memiliki tiga layanan antara lain, security checkup.
Security checkup memungkinkan perusahaan melakukan pemeriksaan dan laporan mendetail terhadap status risiko siber dari perusahaan atau instansi tertentu. Lalu, layanan security treatment, proses menentukan dan mengimplementasikan kendali dan tools guna mengurangi dampak risiko keamanan.